GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Guna mensukseskan program kerja Pemerintah Desa tahun 2024, Pemerintah Desa Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jatim, gelar penetapan dan pengesahan Musyawarah Desa (Musdes) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (DU RKP) tahun 2025.

Untuk efisiensi waktu pada saat pelaksanaan Musdes, Tim terlebih dahulu, Sekretaris Desa (Sekdes) dan Kasi Perencanaan Desa, menjaring usulan warga di tiap-tiap Dusun atau Musyawarah Dusun (Musdus).

Pada saat pelaksanaan Musdus, dua Perangkat Desa menjaring dua usulan skala prioritas, yang di jadikan acuan perioritas untuk program pembangunan tahun 2024.

Kebutuhan pembangunan di dusun rata-rata adalah drainase, tembok penahan tanah (TPT) dan perbaikan jalan. Tak luput, program pemberdayaan masyarakat desa juga masuk dalam daftar usulan skala prioritas.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Wringinanom, Yoko menyampaikan agar program skala prioritas pembangunan di desa sesuai dengan kebutuhannya, maka dibutuhkan usulan-usulan dari warga.

“Alhamdulillah daftar usulan skala prioritas dari warga kami terima, malam ini kami hanya menyampaikan kembali ke beberapa perwakilan dari dari barang kali ada yang perlu di revisi,”kata dia. Senin (13/6/2023)

“Selain untuk menyusun rancangan kerja pemerintah desa, Musdes ini juga memiliki fungsi transparansi alokasi anggaran untuk pembangunan, baik yang bersumber dari dana transfer, DD dan BK,”lanjut Yoko.

Sementara itu, Camat Wringinanom, Purbo dalam sambutannya menyampaikan daftar usulan dari warga sebagai rujukan Musrenbangdes, untuk pembangunan desa yang berkelanjutan.

“menyusun rencana kerja pemerintahan itu dari sebuah masalah. Agar sesuai kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran,”katanya.

Dikatakan Purbo,”Saya yakin dari hasil Musdus, usulan-usulan itu melebihi anggaran yang kita siapkan, semua tetap kita tampung dan akan kita ajukan, maka dari itu, untuk merealisasikan usulan dari warga, bantu pak Lurah untuk melakukan pendekatan ke anggota Dewan, agar dana yang bersumber dari Bantuan Keuangan (BK) dapat di gelontorkan. Sementara, alokasi Dana Desa (DD), usai pandemi korona perioritas penggunaannya ada 3, yakni, pemulihan ekonomi, program strategis nasional dan kebencanaan,”lanjut Purbo.

“Untuk menutup kekurangan pembangunan serta melakukan perawatan bangunan yang ada di lingkungan, kita giatkan lagi partisipasi warga untuk kegotongroyongan,” pungkasnya.

Kegiatan Musdes tersebut mengikutsertakan, Camat Wringinanom, Pemerintah Desa, BPD, LPMD, RW, RT serta dari tokoh masyarakat dan tokoh agama, sedangkan kegiatan rapat pengesahan RKPDes ini biayanya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Irwan_kanalindonesia.com)