Peringatan Waisak: Merayakan Kebangkitan, Pencerahan, dan Kebajikan

ARSO 01 Jun 2023

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Waisak, juga dikenal sebagai Vesak atau Buddha Purnima, adalah peringatan penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Perayaan ini memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama Siddhartha, yaitu kelahiran, pencerahan, dan nirwana (kematian). Waisak dirayakan pada tanggal yang bervariasi setiap tahun, tergantung pada penanggalan kalender Buddha, dan biasanya jatuh pada bulan Mei.

Dalam perayaan Waisak, umat Buddha berkumpul di kuil-kuil, vihara-vihara, dan tempat-tempat suci lainnya untuk melaksanakan serangkaian kegiatan keagamaan. Perayaan ini mencakup upacara-upacara religius, meditasi, pembacaan ajaran Buddha, dan pemberian sumbangan amal kepada kaum miskin dan orang yang membutuhkan.

Salah satu aspek penting dalam peringatan Waisak adalah pencerahan. Pada usia 29 tahun, Siddhartha Gautama meninggalkan kehidupan mewahnya sebagai seorang pangeran dan mulai mencari jalan keluar dari penderitaan dan siklus kelahiran-mati. Setelah bertahun-tahun praktik meditasi dan kehidupan yang sangat sederhana, ia mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India. Pencerahan tersebut membawa pemahaman yang mendalam tentang sifat penderitaan dan jalan menuju pembebasan dari siklus kelahiran-mati yang dikenal sebagai Nirwana.

Peringatan Waisak juga merupakan kesempatan bagi umat Buddha untuk merenungkan dan mengamati Dharma, ajaran Buddha. Dharma mencakup empat kebenaran mulia: kebenaran tentang penderitaan, asal mula penderitaan, akhir penderitaan, dan jalan menuju akhir penderitaan. Selama peringatan Waisak, umat Buddha memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran ini melalui pembacaan dan diskusi mengenai sutra-sutra suci dan khotbah-khotbah Buddha.

Selain itu, Waisak juga merupakan waktu bagi umat Buddha untuk melaksanakan kegiatan amal. Banyak umat Buddha menggunakan perayaan ini sebagai kesempatan untuk memberikan sumbangan amal kepada yang membutuhkan. Hal ini mencakup memberikan makanan kepada kaum miskin, menyumbangkan pakaian, atau melakukan tindakan kebaikan lainnya. Pengabdian kepada sesama manusia merupakan salah satu nilai sentral dalam ajaran Buddha, dan Waisak memberikan momentum yang tepat untuk mewujudkannya.

Di berbagai negara dengan komunitas Buddha yang kuat, peringatan Waisak menjadi perayaan yang meriah. Prosesi obor sering kali diadakan, di mana umat Buddha membawa obor yang dinyalakan melalui jalan-jalan kota, menuju kuil-kuil dan tempat-tempat suci lainnya. Upacara ini melambangkan penerangan dari kegelapan(Aring_kanalindonesia.com)