MPI Ponorogo, Siap Bangun Kader Digital dan Kembangkan Dakwah Muhammadiyah 2.0

ARSO 01 Jul 2023 KANAL PONOROGO

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo dalam rapat kerja (30/6/2023) menghasilkan program-program strategis dalam bidang digitalisasi, pustaka dan informasi. Salah satu nya adalah mempersiapkan Kader Digital.

Pengurus harian PDM Ponorogo yang menaungi MPI, Bambang Wahrudin menyatakan, “ di tengah gencarnya arus informasi dan dominasi influencer yang menjadi rujukan informasi masyarakat, hari ini kader-kader Muhammadiyah harus juga mampu mewarnai untuk memberikan nilai informasi yang baik dan bermanfaat bagi umat,”ucapnya.

Ditambahkanya,” keprihatinan kita hari ini, tentang kondisi dunia digital kita dalam platform media sosial yang berisikan konten-konten yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, hal tersebut sangat membahayakan akidah dan Akhlak dari masyarakat. Maka sebagai bentuk tangggung jawab untuk membangun Islam berkemajuan, MPI Ponorogo akan menugaskan kader-kader digitalnya untuk menjadi agen literasi digital,” ungkapnya.

MPI Ponorogo adalah salah satu lembaga baru, yang diamanatkan pada saat Musyawarah Daerah ke-11 Muhamamadiyah Ponorogo.

“Kehadiran MPI dirasa sangat penting untuk menjadi garda terdepan Muhamadiyah Ponorogo dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat hari ini baik untuk internal Persyarikatan atau eksternal bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, ketua MPI Ponorogo Sugeng Riadin, menjelaskan,” MPI Ponorogo memiliki 3 program besar untuk dikembangkan di persyarikatan diantaranya membangun tata kelola media sosial yang baik, mengembangkan pustaka digital dan pembangunan platform digital sebagai sumber rujukan informasi yang berkemajuan, hal ini semua dilakukan untuk mengembangkan dakwah Muhammadiyah 2.0 berbasis kemajuan teknologi informasi,” tuturnya.

Dijelaskan Sugeng Riadin, MPI sendiri beranggotakan kader-kader terbaik dari amal usaha Muhammadiyah dari sektor pendidikan, kesehatan serta kalangan praktisi professional.(tim)