SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan kepada pengguna jalan yang melintasi jalan raya Tarik – Mlirip Rowo agar mencari jalur alternatif, sebab saat ini jalan tersebut sedang dalam pengerjaan betonisasi.

Penutupan dilakukan sampai dengan rampungnya pekerjaan. Ditargetkan proyek tersebut selesai pada akhir Desember 2023.

“Kepada warga dan pengguna jalan dimohon untuk menghindari jalan Mlirip Rowo -Tarik atau sebaliknya karena jalan tersebut sudah dilakukan penutupan total. Kendaraan bisa memilih jalan alternatif,” ucap Gus Muhdlor, Rabu (05/07/2023)

Proyek pekerjaan betonisasi ruas jalan Tarik-Miliriprowo Kabupaten Sidoarjo dengan panjang 5,6 kilometer sudah mulai memasuki tahap pengecoran lapis pondasi bawah. Jalan yang menghubungkan empat desa yakni Desa Tarik; Desa Singogalih; Desa Kedungbocok dan Desa Mlirip Rowo yang ada di Kecamatan Tarik itu, saat ini aksesnya mulai dilakukan penutupan total. Kendaraan yang datang dari arah ruas jalan jembatan Mliriprowo menuju Kedungbocok dialihkan ke jalan alternatif melewati Dusun Pilang, Desa Mliriprowo.

Bupati Ahmad Muhdlor berharap dengan dibetonnya jalan tersebut bisa memperlancar mobilitas warga Sidoarjo barat khususnya warga Kecamatan Tarik. Selama ini Gus Muhdlor mengaku mendapat banyak keluhan terkait kerusakan akses jalan tersebut. Terutama memasuki musim penghujan, laporan jalan rusak mendominasi pengaduan dari masyarakat.

“Setelah dibeton ini semoga mobilitas warga semakin lancar. Harapannya tidak ada lagi keluhan jalan rusak di ruas Tarik-Mlirip meski musim hujan. Jadi mohon masyarakat bersabar selama dilakukan penutupan,” kata bupati muda alumni SMAN 4 Sidoarjo itu.

Guna memastikan pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan target perencanaan, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Sidoarjo Dwi Eko Saptono setiap hari memantau progresnya.

“Pengecoran mulai dilakukan kemarin hari Selasa (4/7). Titik pengecoran awal di ruas Mliriprowo selanjutnya bergerak ke arah Desa Kedungbocok,” terang Dwi.

Dwi terus memantau pekerjaan di lapangan untuk memastikan kalau proyek ruas Jalan Tarik-Mlirip bisa selesai tepat waktu. “Target rampung akhir Desember 2023. Siang ini tadi pengecoran lapis pondasi bawah panjangnya sudah mencapai kurang lebih 200 meter. Proyek ini kita kebut sampai malam,” jelasnya.

Pengurukan jalan saat ini sudah sampai jalan Desa Kedungbocok. Dwi menambahkan untuk mempercepat pekerjaan pengecoran Dinas PU Bina Marga dan SDA membuat dua titik. “Rencananya titik pengecoran kita bagi dua. Titik pertama di ruas Jalan Mliriprowo yang sekarang sudah dimulai dan titik kedua di ruas jalan Tarik sebagai titik nolnya jalan Tarik-Mliriprowo. Jadi total panjang jalan dibeton mulai dari perempatan Balai Desa Tarik sampai pertigaan Jembatan Mliriprowo,” pungkas Dwi. (Hms/Irw)