JAKARTA, KANALINDONESIA.COM : Proses Seleksi Pelajar SKO Kemenpora RI Khusus cabang Sepakbola yang di nilai kurang maksimal pada peserta dalam test keterampilan dan praktek di lapangan kemarin Kamis (27/7/23) melalui berbagai ujian dalam test praktek bermain sepakbola tentu ini membuat alasan kenapa saat perekrutan pemain minim pesertanya, berdampak pada itu kualitas dan kemampuan pemain tentu di bawah rata rata, setelah mendapatkan keterangan dari Tim Talentscouting kemarin dalam wawancara dengan awak media, minim kualitas dan kemampuan, hal ini yang membuat Deputi IV Bidang Prestasi Kemenpora RI, Surono langsung ambil sikap dan cara alternatif menanggulangi kekurangan kualitas terhadap pemain sepakbola.

Saat menghubungi Wartawan, Jumat Pagi (28/7/23) Surono langsung mengatakan, kita akan berusaha mencari pemain yang benar benar punya kualitas dan mampu standart Kemnpora.”Saya langsung berdiskusi dengan para pakar ahli di olahraga seperti PSSI untuk mencari pemain yang mampu mengisi skuat SKO Kemenpora, SKO Kemenpora adalah kumpulan pemain terbaiknya asal Daerah atau PPLP Daerah, di seleksi menjadi Atlet Pelajar di bina Kemenpora untuk persiapan event besar seperti Kejuaraan Pelajar Asia setiap tahun (Sport School Games), Kejurnas antar PPLP se Indonesia dan Olimpiade 2028 di Los Angeles, kita bina di SKO untuk menghasilkan pemain terbaiknya, meski kemarin ada 2-3 pemain hasil seleksi yang di pantau mampu kita akan gabungkan dengan pemain pantauan PSSI yang saat ini PSSI fokus di pencairan pemain di daerah U17 dalam mempersiapkan Piala Dunia U17 di Indonesia, tersebar di beberapa Daerah di Indonesia, tidak terpaut jauh sebenarnya usia anak SKO dengan persiapan Timnas U17 saat ini, kita bersinergi untuk membangun sepakbola,”tegasnya.

Saya berharap kerjasama antara Federasi dan Pemerintah berjalan dengan tujuan utamanya membangun Timnas yang solid, semoga kita bisa mendapatkan pemain hasil pantauan U17 PSSI sekaligus Pemain SKO Kemenpora, Kuota SKO Kemenpora di Sepakbola kita siapkan antara 18 pemain hingga 20 pemain, termasuk Penyeleksian untuk para Pelatih nya, saat ini minim sekali untuk pelatih yang mendaftar dan terus kita akan diskusikan dengan PSSI melalui Dirtek PSSI, Indra sjafri, Waketum PSSI dan saya akan monitor untuk perkembangan nya setelah finalisasi nanti,” tutupnya.

Di hadiri beberapa pakar olahraga dalam hal Penyeleksian diantaranya tim talentscouting seperti, Budi Sudarsono, Rully Rudolf Nere dan Aldi Iqbal, memulai Seleksi kemarin dengan menyusun tim secara acak, selanjutnya talentscout mengelompokan tim dan memantau tehknik dan kemampuan bermain termasuk perombakan tim, di game internal ini buat lima sampai enam babak, tim talentscouting akan melihat kemampuan pemain secara keseluruhan, skill dalam game internal durasi waktu 20 menit, tim talentscouting langsung mengumpulkan tim inti dan memantau berdasarkan Peringkat atau Rangking penilaian dari PSSI Pusat.@tpa