Hampir Sebulan Satelit Satria-1 Belum Sampai Orbit
JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Sejak diluncurkan hampir sebulan, sejak pertengahan Bulan Juli lalu, satelit milik Indonesia, Satria-1, ternyata masih belum sampai ke orbitnya.
Kepada awak media, Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta warga RI bersabar karena pengoperasian satelit membutuhkan waktu.
Satelit Satria 1 tersebut diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.
Satria akan menempati orbit 146 derajat BT yang berada di atas Papua. Sekarang satelit tengah dalam perjalanan menuju lokasi tersebut.
“Ini baru jalan, kan satelit biasa lagi diluncurin kan proses dulu. Lagi jalan-jalan di angkasa,” kata Budi.
Selama perjalanan ini Satria-1 akan dipantau oleh Thales Alenia Space, perusahaan yang merakit satelit tersebut. Ini dilakukan untuk memastikan perangkat terus berfungsi dengan baik.
Plt Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Arief Tri Hardiyanto berharap semua perangkatnya bisa bekerja dengan baik. Termasuk dapat dikendalikan dari stasiun yang ditempatkan di Bumi.
“Mudah-mudahan semua perangkat yang ada di SATRIA-1 dapat bekerja dengan baik solar cell dan antenanya. Dan bisa terkendali dari stasiun bumi,” ucal Arief.
Diketahui, sebelum diluncurkan, satelit Satria-1 dilaporkan akan melayani 150 ribu titik layanan publik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Namun rencana itu berubah setelah satelit berhasil meluncur. Jumlah tersebut menyusut menjadi 50 ribu titik.
Saat peluncuran, Kominfo menjelaskan bahwa ada peningkatan kebutuhan kapasitas internet. Pada desain 2018, kebutuhan satu titik adalah 1 Mbps namun kini meningkat menjadi 4 Mbps.