Ungkap Kasus Mutilasi Kepala terpisah, Polres Jombang Periksa Saksi dan Kirim Sampel Tulang ke Labfor Polda Jatim
JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Sat Reskrim Polres Jombang berupaya keras mengungkap kasus penemuan mayat yang tubuhnya dimutilasi dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan mengirim sample tulang ke Labfor Polda Jatim.
Jenazah korban mutilasi tersebut ditemukan tanpa kepala yang potongan tubuhnya dibungkus dua karung.
Jasad korban mutilasi ini ditemukan pencari ikan di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang Jawa Timur, pada Jumat(04/8/2023) lalu.
Beberapa saksi yang dimintai keterangan di antaranya, yakni Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono; seorang pencari ikan yang pertama kali menemukan karung berisi potongan mayat bernama Sunawan; seorang petani serta pemilik toko yang berada di dekat tempat kejadian perkara penemuan karung berisi mayat termutilasi.
“Ada 4 saksi yang sudah kami periksa,” kata AKP Aldo dalam konferensi pers di Mapolres Jombang.
Guna mengungkap identitas korban mutilasi yang bagian kepala dan organ dalam tubuhnya hilang, polisi mengirimkan sampel tulang korban ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.
Tujuannya untuk dilakukan tes DNA atau tes genetik jika ada masyarakat yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.
“Kita kerja sama dengan Labfor Polda Jatim, kita kirimkan sampel tulang korban. Siapa tahu ada warga yang keluarganya hilang, dapat tes DNA di Labfor Polda Jatim,” tandasnya.
Setelah adanya penemuan dua karung berisi potongan tubuh manusia tanpa kepala di Sungai Desa Japanan, Mojowarno tersebut Polres Jombang sudah dapat mengidentifikasi ciri-ciri dan jenis kelamin korban.
Berdasarkan hasil autopsi yang melihatkan tim forensik RS Bhayangkara di RSUD Jombang, pada Sabtu (05/08/2023) lalu, Korban merupakan seorang perempuan berusia sekitar 25-50 tahun.
Tinggi badan antara 145-158 cm dengan rambut hitam halus panjang 33 cm. Sedangkan, bagian jempol kaki kanan pecah-pecah dan telapak kaki pecah-pecah.
“Perawakan korban berpostur kecil, tidak gemuk,” kata mantan Panit l Unit V Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim ini.
Sementara Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi menghimbau kepada masyarakat apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut diatas, agar melaporkan kepada Kepolisian terdekat .
“Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa lapor ke Polsek terdekat atau langsung ke Polres Jombang,” pungkasnya.