JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Koorsahli Kasad, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr(Han) pimpin Focus Group Discussion (FGD) Bidang Sosial Budaya di Aula Nasution, Lantai 2, Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (18/9/23).
FGD bertajuk “Meningkatkan Peran TNI AD Dalam Menghadapi Konflik Sosial Guna Menjaga Stabilitas Keamanan Wilayah” ini digelar sebagai sarana untuk memberikan gambaran, bahan masukan dan saran kepada Pimpinan TNI AD dalam pelibatan TNI AD dalam membantu pemerintah untuk pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial.
“Saya berharap melalui FGD ini dapat menghasilkan model rumusan yang implementatif terkait pentingnya peran TNI AD dalam penyelesaian konflik sosial,”harap Koorsahli Kasad.
Lebih lanjut lagi Koorsahli Kasad mengatakan, konflik sosial merupakan salah satu dinamika sosial yang bisa muncul setiap waktu di kehidupan masyarakat dan dapat berkembang menjadi situasi yang mengerikan dan mengancam stabilitas keamanan disuatu wilayah sehingga bisa mengakibatkan hancurnya suatu bangsa.
“Potensi konflik ini dapat timbul karena; Manusia Indonesia sebagai makhluk sosial akan selalu berinteraksi, namun terkadang ada perbedaan yang berujung konflik dan Indonesia merupakan negara majemuk dan heterogen, yang kedua kemungkinan karena adanya ketimpangan ekonomi antara kelompok masyarakat High Class dengan Low Class yang ketiga adanya Distrust diantara kelompok yang bertikai (pemerintah/investor/masyarakat) dan yang keempat adanya rasa keadilan yang diciderai dimana disatu pihak masyarakat berjuang menuntut keadilan, namun dilain pihak Aparat Keamanan harus melaksanakan penegakan hukum dalam rangka menjaga stabilitas wilayah,” ujarnya.
Koorsahli Kasad menuturkan, dalam menghadapi tantangan konflik sosial yang semakin kompleks dan dinamis ditengah masyarakat, diharapkan TNI AD menjadi solusi, melalui kerjasama, bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh Stakeholders baik Kepolisian, Pemerintah Daerah, Tokoh-tokoh, Kelompok Komunitas, Akademisi dan bahkan Media. Keterpaduan ini merupakan Key Factor dalam menghadapi konflik sosial.
“Penyelesaian Penanganan konflik sosial diharapkan tidak dipaksakan atau direkayasa, biarkan berjalan secara alami agar langgeng, dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bertikai melalui pendekatan Kultur atau budaya dan historis, di sinilah TNI AD berperan sebagai inisiator dan fasilitator dalam menciptakan kedamaian,”tutur Koorsahli Kasad Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr (Han).
Adapun narasumber yang hadir dalam FGD, Asisten Teritorial Kasad, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, S.E., M.Si., Plt. Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya, Dr. Aang Witarsa Rofik, M.Si., dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Manto Saidi, M.Si.@wn