Industri Genteng Pres Manual Wringinanom Tetap Eksis
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Genteng pres manual buatan masyarakat yang menjadi usaha mata pencaharian warga Winginanom, Kecamatan Sambit, Ponorogo masih bisa kita temui. Salah satunya perusahaan genteng BM Lestari Putra, yang bisa ditemui di Dusun Krajan, Desa Wringinanom, Kecamatan sambit, Kabupaten Ponorogo.
Usaha genteng BM Lestari Putra milik Juwanto ini mulai operasional sejak tahun 2003 hingga sekarang masih eksis dengan empat karyawan yang membantunya setiap hari.
Proses pembuatan genteng BM Lestari Putra yaitu dimulai dari pemilihan bahan baku berupa tanah liat dengan kriteria khusus yang berkualitas bagus. Selanjutnya tanah liat digiling dengan mesin penggiling khusus bernama molen. Tanah liat yang sudah digiling tersebut kemudian dicetak dengan mesin pres membentuk genteng yang diinginkan. Setelah itu kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan atau dikeringkan dibawah sinar matahari. Setelah kering genteng dihaluskan permukaanya dan kemudian dibakar kurang lebih selama 2 jam untuk mendapatkan hasil ang sempurna dan berkualitas baik.
“Usaha produksi genteng berbahan tanah liat, di musim kemarau justru merasa senang, karena mudah kering, sehingga satu hari bisa menghasilkan 1.500 genteng,” ucap Juwanto.
Usaha genteng BM Lestari Putra, memiliki berbagai motif genteng diantaranya ada mantili, prenthul, semi mantili.
“Genteng ini sangat kuat dan kokoh dan yang pasti tidak rembes waktu turun hujan. Untuk harga per satunya yaitu di harga Rp2.300,- .Untuk pasar penjualan tidak hanya di Ponorogo akan tetapi sudah merambah kota Surabaya, Malang dan blitar,”pungkasnya. (M Yazid Muzaki)