Korban Laka Air Kedung anyar Gresik, Ditemukan di Sungai Mas Krikilan
GRESIK, KANALINDONESIA.COM: Korban laka air, Arya (12th) asal Dusun Gunung anyar, Desa Kedung anyar, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik yang tenggelam di sungai mas pada Rabu (30/8) pukul 12.30, ditemukan di sungai mas Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, sekitar pukul 11.30. Keterangan dari petugas Basarnas Gresik, korban mengapung di daerah Krikilan, dengan kondisi tangan tersangkut di ranting pohon waru.
“Kondisinya mengapung di sungai mas daerah Krikilan sebelah selatan, dengan kondisi tangan seperti berpegangan pada ranting pohon,”ujar salah seorang petugas Basarnas Gresik.
Tim gabungan dari BPBD Gresik, Satpolair Polres Gresik dan sejumlah relawan dapat bernafas dengan lega.
Ainul Mahdin, Komandan Regu pencarian korban laka air, Basarnas Gresik, Ainul Mahdin menyampaikan bahwa korban tenggelam di sungai mas, Desa Kedung anyar sudah ditemukan.
“Alhamdulillah, atas kerjasama tim dan sejumlah relawan, hari ini korban sudah ditemukan,”kata dia. Jum’at (1/9/2023).
Usai dievakuasi dari sungai, korban di sucikan sesuai syariat Islam, dan langsung di kebumikan di pemakaman desa setempat.
Awal dari peristiwa laka air ini, korban sedang bermain dengan ke dua temannya di sungai mas, setelah itu kedua temannya pulang ke rumah dan tidak berani memberitahukan kepada siapapun, bahwa korban tenggelam.
Pukul 17.30. Orang tua korban mencari ke temannya, ternyata temannya tidak berani cerita kepada orang tuanya.
Sekitar pukul 21.00 temannya memberitahukan bahwa korban tenggelam di sungai.
Sempat melakukan ritual di tanggul sungai mas
Dalam upaya pencarian korban laka air di Desa Kedunganyar, seorang perangkat desa setempat, Singo mengaku, bahwa dirinya sempat melakukan ritual di tanggul kali mas selama dua hari dua malam, dengan membakar dupa dan sarana yang lain.
“Kita ritual di lokasi korban tenggelam, dua hari dua malam, dengan cara melekan (jawa- tidak tidur) sambil membaca mantra, membakar dupa dan menabur bunga di lokasi. Di lokasi tersebut, aura mistisnya masih kuat, tidak menutup kemungkinan ada kaitannya, dengan bangsa halus,”pungkas Singo. (Irwan_kanalindonesia.com)