Petinggi NU dan Muhamadiyah Hadiri Kick off 100 Tahun Pondok Gontor
PONOROGO. KENALINDONESIA.COM: Pembukaan peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor dihadiri para pejabat petinggi Nahdlatul Ulama dan Muhamadiyah dalam satu ruangan yang berada di balai Pondok Gontor, Rabu(27/09/2023).
Para petinggi yang hadir dalam perhelatan akbar bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1445 tersebut yaitu Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ sekaligus Ketua Umum MUI, K.H. Muhammad Anwar Iskandar; Ketua PP Muhammadiyah bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan dan Pembinaan Haji-Umrah, K.H. Sa’ad Ibrahim.
Sedangkan para pejabat yang hadir Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Emil Elestianto Dardak dan Wakil Ketua MPR-RI, Dr. K.H. Hidayat Nur Wahid.
Hadir pula Khattath Maroko Syeikh Belaid Hamidi, dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, H. Abdul Aziz Sidqi.
“Ratusan ribuan, hampir setiap hari datang dari satu pesantren kepesantrenan yang lain, yang berada di dalam acara, ada tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhamadiah yang satu panggung, baru kali ini saya melihat yang berada di pondok Gontor,” ucap Wakil Rois Aam Nahdlatul Ulama, K.H Muhamad Anwar Iskandar.
Ditambahkan K.H Muhamad Anwar Iskandar, “ Gontor telah memberikan manfaat yang tidak kecil khususnya untuk Nahdhatul Ulama, begitu pula tokoh-tokoh besar di Indonesia banyak pula yang lahir dari rahim PMDG. Tidak ada kata yang lebih penting daripada kita terus berharap agar Gontor tetap eksis dan terus maju mulai hari ini sampai dengan hari kiamat. Kita yakin betul, Gontor akan mampu membawa Islam kepada kejayaan di tahun-tahun mendatang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan dan Pembinaan Haji-Umrah, K.H. Sa’ad Ibrahim menyampaikan,” saya lebih muda dari K.H Anwar Iskandar, tapi sebagai Muhamadiyah saya termasuk kakaknya, kalau Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah sudah gurauan, itu seluruh masalah di Indonesia selesai dan di pondok Gontor inilah yang bisa mengumandangkan Wallahul muwaffiq ilaaqwamit-tharieq aqwamit-tharieq maupun Nasrun minallah wa fathun qarib,”ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Dr. K.H. Saad Ibrahim, “Allah tebarkan benih-benih second golden age Islam di bumi Indonesia ini, melalui Muhammadiyah, kemudian Nahdlatul Ulama’ dan tentunya tak kalah penting Pondok Gontor. Tak berlebihan jika kita sebut Indonesia ini sebagai miniatur Tsaqafah Islamiyyah.” (M Yazid Muzaki)