Sedekah Bumi Desa Semampir Sidoarjo, Kades : Tujuane Supoyo Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo
SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Nguri – uri Warisan Leluhur, Sebagai Wujud Syukur Dan Upaya Tolak Balak. Budaya tradisi selalu menarik untuk disimak di tengah-tengah peradaban modern. Mempertahankannya, berarti melestarikan warisan leluhur yang mulai tergerus oleh zaman.
Di Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, budaya dan tradisi kuno, sudah hampir punah. Sebab, masyarakat kota udang, banyak di huni oleh penduduk musiman antara lain karyawan pabrik dari berbagai luar kota, yang tak mengerti tradisi masyarakat asli. Apalagi, letak geografis Desa Semampir berbatasan langsung dengan otoritas Bandara Internasional Juanda.
Tiap hari masyarakat disuguhkan hilir mudik, mulai turis lokal hingga manca negara, ke Bandar udara. Kalau dilihat sekilas, makam leluhur dan tempat sakral di daerah setempat sudah tertutup oleh hingar-bingarnya kota metropolitan.
Tapi tidak, bagi Kepala Desa Semampir, H. Lukman Mualim, sebagai pemangku wilayah di daerah itu, Abah Lukman (sapaan H. Lukman Mualim), selalu mempertahankan adat dan budaya lokal.
“Biar bagaimanapun perubahan peradaban zaman ini terjadi, sebagai putra daerah kami harus melestarikan warisan budaya leluhur. Tanpa sesepuh desa, istilahnya sing bahu rekso deso, kita tak mungkin bisa berada di sini. Caranya kita harus memberikan penghormatan dengan cara tasyakuran bersama, SE desa, ini sudah menjadi tradisi sejak mbah-mbah dulu kita dulu,”kata Abah Lukman. Senin (18/9/2023)
“Kalau misalnya acara ruwat desa ini, tidak kita laksanakan, warga meyakini akan ada mara bahaya dan sejenisnya. Harapannya, digelarnya ruwat deso ini, Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentram Kerto Raharjo,”lanjut Abah Lukman.
Tampak hadir tamu kehormatan Wabup Sidoarjo, H. Subandi, kemarin malam, Minggu. Tradisi syukuran itu ditutup dengan pagelaran wayang kulit dan campursari di balai Desa Semampir. Dalang Ki Suromo Gondo Taruno diundang untuk mementaskan Lakon Wahyu Purbo Sejati. Sehari sebelumnya digelar istiqosah dan doa bersama warga Desa Semampir.
Dalam kesempatan itu Wabup H. Subandi menitipkan beberapa pesannya. Diantaranya untuk guyub rukun dalam membangun desa. Masyarakat harus mendukung pembangunan desa. Sebaliknya pemerintah desa harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya. Jika dua hal itu dilakukan, ia yakin pembangunan suatu daerah akan berjalan baik. Daerahnya makmur, masyarakatnya sejahtera. Muaranya pembangunan Kabupaten Sidoarjo akan semakin maju.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah Desa Semampir beserta perangkatnya dan BPD nya yang telah menjalankan pemerintahannya dengan baik, semoga Allah menjadikan Desa Semampir desa yang makmur, masyarakatkan adem ayem (sejuk, tenang tentram),”doanya yang serentak diamini seluruh warga Desa Semampir yang hadir menyaksikan wayang kulit Jawa Timuran itu.
Dalam kesempatan itu Wabup H. Subandi juga menitipkan pesan kepada seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Sedati yang saat itu juga hadir. Ia berpesan untuk menjaga amanah sebagai seorang pemimpin. Ia meminta amanah sebagai kepala desa dapat diembannya dengan penuh tanggung jawab.
“Ayo kita kelola anggaran dengan amanah, bukan hanya bupati maupun wakil bupati namun juga kepada seluruh kepala desa harus benar-benar amanah dalam membangun daerahnya untuk menjadikan lebih maju,”ucapnya.
Wabup H. Subandi juga mengingatkan untuk hati-hati dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala desa. Hindari prilaku koruptif. Kades harus menjalankan tugasnya sesuai kewenangannya. Tidak boleh menyimpang. Bila tidak, jeruji besi akan mengintai. Pun dengan segala pemberian. Wabup pesan untuk tidak mudah menerima pemberian dari siapapun. Pasalnya dapat dikategorikan sebagai gratifikasi.
“Saya doakan pejabat Sidoarjo, pak camat maupun kepala desa mudah-mudahan dijauhkan dari segala kejahatan dalam memimpin wilayahnya,”doanya. (Irwan_kanalindonesia.com)








