SBY Ketemu Jokowi: Demokrat Masuk Kabinet?
JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Wacana reshuffle kabinet mencuat pasca pertemuan Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku mendengar sekilas tawaran kursi kepada Demokrat.
“Kabar itu selentingan saya dengar. Namun apakah itu sesuatu yang pasti, tentu Pak Jokowi dan Pak SBY yang persis mengetahuinya. Biarlah urusan pergantian menteri sepenuhnya menjadi wewenang Presiden Jokowi. Kita junjung tinggi konstitusi yang menegaskan bahwa kita menganut prinsip presidensial, di mana Presiden memiliki wewenang penuh dalam menentukan kabinetnya,” kata Said, Rabu (4/10), sebagaimana dilansir detik.com
Said memandang pertemuan Jokowi dan SBY sebagai langkah sejuk ditengah politik nasional yang memanas. Apabila Jokowi memasukkan Demokrat ke kabinet, PDIP akan menghormatinya.
“Pertemuan itu tentu saja menyejukkan suasana politik nasional yang akhir akhir ini tensinya mulai memanas. Kalaupun pada akhirnya Presiden Jokowi mengakomodasi perwakilan Partai Demokrat ke dalam kabinet yang saat ini dipimpin oleh Presiden Jokowi, sepenuhnya kami menghormati keputusan itu,” ungkap Said.
“Kami berharap aspek profesionalitas tetap di kedepankan, sehingga akomodasi terhadap Partai Demokrat ke dalam kabinet bisa mengikuti akselerasi kinerja Presiden Jokowi yang terbiasa kerja cepat,” lanjutnya.
Ia berharap Demokrat bisa kompak dan nyetel dengan partai lain pendukung koalisi kabinet Jokowi
“Kami juga berharap, kalaupun Partai Demokrat masuk ke dalam kabinet tetap menjaga kekompakan di dalam kabinet, tidak ada kegaduhan, apalagi kekecewaan dari kawan kawan koalisi dari partai partai yang selama ini bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju,” tuturnya.
“Dan yang lebih penting, kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin bisa tetap maksimal menuntaskan janji pembangunan, sehingga kepuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah tetap tinggi. Kita ingin pemerintahan ini berakhir dengan baik, dikenang oleh rakyat sebagai pemerintahan yang menunjukkan capaian dan prestasi besar, dan menjadi tonggak penting bagi pemerintahan berikutnya,” pungkasnya. Foto: ilustrasi, sumber setneg (Aring)