Fraksi Gerindra DPRD Jatim Prihatin Nasib Guru di Hari Guru

ANANG 29 Nov 2023 Daerah, KANAL JATIM, KANAL SURABAYA 1 views

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Bulan November adalah bulannya para guru, karena 25 November lalu adalah perayaan Hari Guru Nasional. Secara umum guru disebut sebagai orang orang yang membentuk karakter dan kualitas pendidikan di Indonesia ini. Sudahkah sesuai harapan ?

Merefleksi Hari Guru Nasional 2023, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait, mengaku prihatin karena kualitas pendidikan di Indonesia yang sampai detik ini dinilainya masih kurang baik. Keprihatinan ini ungkap Gus Fawait tidak bisa dilepas dari kesejahteraan para guru yang masih jauh dari sejahtera, terutama guru-guru honorer dan guru-guru di pelosok desa.

“Masih terlihat kan, kurang adanya perhatian dari pemerintah untuk guru-guru itu,” katanya

Maka ditahun politik ini waktunya untuk menyuarakan dan memperjuangkan nasib para guru-guru yang luput dari anggaran pemerintah. Karena jika ingin memajukan kualitas pendidikan, menciptakan SDM yang mempuni, guru adalah salah satu yang layak mendapat dukungan untuk disejahterakan.

“Kami akan terus menyuarakan nasib guru terutama kesejahteraan guru-guru yang ada di pelosok desa termasuk juga guru honorer,” ungkap politisi yang sangat dekat dengan para guru-guru yang ada di desa ini.

Politisi asal Jember ini lantas membeberkan sejumlah fakta bagaimana para guru ini masih mendapat penghargaan yang jauh dari kata layak, “Saya masih menjumpai guru-guru yang ada dipelosok pelosok gajinya hanya 200 ribu rupiah yang ada dipelosok-pelosok.” ungkapnya sedih.

“Lalu bagaimana mau berinovasi sesuai harapan dengan gaji segitu ?” sambungnya.

Oleh karenanya Momentum hari guru, sambungnya, bagi fraksi Gerindra waktu yang pas untuk mendorong perlu ada kesejahteraan guru-guru diseluruh pelosok nusantara.

“Kami akan terus memperjuangkan mereka agar sejahtera,” sambungnya.

Dijelaskan oleh Gus Fawait guru memiliki andil besar dalam pembentukan karakter peserta didik, terutama dalam membentuk pribadi anak yang berintegritas, berakhlak mulia, dan berjiwa Pancasila. Sekaligus bisa menjadi generasi unggul dan berdaya saing.

“Guru memegang peran kunci bagaimana generasi muda bangsa ini dibentuk, jadi generasi emas untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 sangat ditentukan bagaimana kualitas pendidikan saat ini,” tegasnya.

Dikaitkan dengan capres, Gus Fawait memastikan paslon capres dan cawapres Prabowo-Gibran punya komitmen jelas untuk mensejahterakan guru.

“Banyak program-program Prabowo-Gibran yang bertujuan untuk mensejahterakan anak bangsa, salah satunya nasib guru di Indonesia. Saya mengambil contoh pemenuhan gizi di sekolah-sekolah ini membuktikan Prabowo-Gibran komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa. Program itu tak salah karena di luar negeri di setiap sekolah, siswa mendapat makan. Hal ini membuktikan negara perhatikan asupan gizi anak sekolah di Indonesia,” tandasnya. Nang