BONDOWOSO, KANALINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat negara, APH dan pihak swasta di Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (15 /11/2023).

Dua di antaranya adalah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bondowoso Alexander Silaen.

Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT.

Sejak pukul 15.00 hingga  19.30 WIB, KPK masih memeriksa di salah satu unit di Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso.

Di halaman belakang Polres Bondowoso, tampak pula kendaraan dinas Kejaksaan Negeri Bondowoso, dan ada juga mobil pelat luar Kabupaten Bondowoso.

KPK melakukan operasi tangkap tangan terkait dengan penyelidikan pekerjaan proyek oleh kejaksaan negeri setempat.

Adapun perkara rasuah yang disidik dugaan suap kasus korupsi proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diselidiki oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso.

 “Yang ditangkap Kajari, Kasipidsus dan beberapa pihak dari Staf Dinas PUPR Bondowoso,” ujar sumber yang mengetahui penangkapan tersebut.

 Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengonfirmasi giat OTT tersebut. Namun, dia tidak membeberkan identitas mereka yang ditangkap.

“Benar, KPK siang tadi  sekitar pukul 11. 30 WIB melakukan penangkapan di Kabupaten Bondowoso,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Rabu  malam (15/11/2023).

Terkait hasil operasi tangkap tangan seperti pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, konstruksi kasus korupsi, dan barang bukti yang diperoleh, Ghufron belum membeberkan identitas pihak-pihak yang diamankan dalam OTT ini.

 Dia juga tidak merinci dugaan korupsi tersebut. Gufron hanya menyatakan, nanti seluruh hasil OTT di Bondowoso akan dipaparkan.

“Tim masih dalam proses pengujian, jika sudah selesai akan kami update,”kata Ghufron.(KIcom)