BATANG, KANALINDONESIA.COM: Sempat terlihat dan berhenti sejenak bernama Imron Wage, warga desa Purwosari, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ini nekad melakukan aksi seorang diri.

Mengendarai sepeda ontel roda dua yang di sambungkan modifikasi sepeda lain menjadi beroda tiga dan diatasnya ditumpangi peti mati bertuliskan “Mayat Koruptor, DPR Tolong sahkan RUU menjadi UU, Hukum Mati Koruptor-Kirim Jakarta”

Pria yang berprofesi sebagai petani ini membawa sebuah peti mati kayu dari rumahnya, menuju kantor DPR RI di Senayan Jakarta.

Aksi ini dilakukan, karena dirinya merasa prihatin dengan tindak pidana korupsi yang semakin meraja lela dari hulu hingga hilir. Menurutnya, “koruptor bisa menghambat kemajuan negara dan menyengsarakan rakyat, sehingga koruptor wajib disita aset-asetnya dan di miskinkan,” kata Imron yang sedang transit di alun-alun Batang.

Aksi ini merupakan aksi yang kedua kalinya, setelah sebelumnya dia bersama rekannya melakukan aksi jalan kaki dari Semarang ke Jakarta. Namun, aksi yang dilakukan pada bulan Mei tersebut belum membuahkan hasil, hingga saat ini dia kembali melakukannya seorang diri.

Sabtu sore, Imron Wage masih berada di jalur pantura Batang dan diperkirakan akan tiba di Jakarta pada akhir pekan depan. Selain menyampaikan pesan ke dewan perwakilan rakyat, Imron juga berharap para calon presiden berkomitmen untuk memberantas korupsi.

“Saya pribadi berharap perwakilan rakyat yang duduk di parlemen bisa segera mengesahkan undang-undang perampasan aset dan hukum mati para koruptor,” pungkas Imran saat hendak melanjutkan perjalanannya

Penulis: Mochamad Aris Yusuf