Warga RW1 Dukuh Tembok Tolak pedagang Liar Luberan Pasar Tembok , Erik Tahalele : Mengganggu warga
SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Keberadaan pasar tumpah yang terjadi di sepanjang jalan Tembok Dukuh makin hari makin meresahkan warga sekitar tembok dukuh. Selain mengganggu mobilitas warga sekitar yang tidak bisa mengakses jalan Tembok Dukuh, pasar ini sudah diluar peruntukan yang seharusnya berjualan di Pasar Tembok.
Ketua RW 1 Tembok Dukuh Erik Tahalele, mengaku kesal dengan keberadaan pasar tumpah yang meluber hingga 1,5 KM dari Pasar Tembok.
“Mereka ini pedagang liar yang bukan penduduk sekitar. Dari pendataan yang kami lakukan warga sekitar yang berdagang disini hanya 10 persen saja,” ungkap Erik Tahalele, ditemui di tengah penertiban pedagang liar pasar tembok oleh Satpol PP, Jum’at (3/11/2023) pagi.
Politisi Golkar ini mengaku geram dirinya dituding menjadi backup para pedagang liar.
“Saya heran, ini kok (saya) dituduh membackup, pasang badan untuk pedagang -pedagang ini. Justeru ada banyak oknum yg menikmati berlindung dibalik kebijakan penutupan jalan sejak pukul 03.00 pagi sd jam 06.00. Selaku Ketua RW 1 kami tegaskan, kami menolak adanya pedagang yang justru meresahkan warga dan sudah kami buat surat pernyataan warga yg menolak pasar apabila melebihi pukul 06.00 Wib. Makanya saat Pemkot minta mengembalikan fungsi jalan kami sangat setuju. Dulu Pemkot yg ijinkan tutup kalau sekarang mau di kembalikan kami sangat mendukung Harus dibuka, dan hari ini sudah mulai dinormalkan lagi. Tentu saya berharap ini konsisten,” kata Pria yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Awal mula melubernya pedagang hingga menggunakan badan jalan Tembok Dukuh ini, kata Erik berawal saat Covid 19, dimana untuk membatasi mobilitas masyarakat jalan Tembok Dukuh akhirnya di tutup dari malam sampai jam 6 pagi. “Ternyata justru digunakan untuk orang berdagang sampai saat ini dan jalannya tetap ditutup Sampai kemarin akhirnya Pemkot minta akses itu dibuka. Padagang tetap boleh jualan sampai jam 05.30, dan akses jalan dibuka. Yang dimulai hari ini,” ungkap Erik lagi.
Kata Erik ke depan warga berharap pedagang-pedagang liar ini harus ditertibkan dan direlokasi ke pasar tembok dan tidak lagi menggunakan badan jalan yang menggangu akses jalan masyarakat. Nang
Sementara itu dari kondisi dilapangan, sejumlah pedagang menggelar dagangannya hingga menggunakan badan jalan, mulai dari pedagang ikan, sayur, makan , hingga kebutuhan harian lainnya.
“Mulai hari ini kami akan tertibkan para pedagang ini, dan akses jalan harus dibuka. Artinya pedagang tidak boleh lagi menggunakan akses jalan. Jam 05.30 kita minta mereka membereskan dagangan, kalau tidak kami angkut ke atas truk,” kata Mudika salah satu petugas lapangan yang memimpin penertiban. Nang