PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Es Dawet Ayu Jepara, yang terletak di selatan pasar Sumoroto, telah menjadi destinasi pencarian bagi banyak orang, terutama di musim panas. Berlokasi strategis, bisnis ini menawarkan pengalaman unik dengan menggunakan tepung sagu sebagai bahan utama, membedakannya dari dawet pada umumnya yang biasanya terbuat dari tepung beras atau tepung ketan.
Dibuka pertama kali pada tahun 2018, Es Dawet Ayu Jepara kini telah berkembang dengan membuka cabang di Prigi Nongkodono dan Pasar Ngumpul Balong.
Hendrik, Adik pemilik bisnis ini, merasa bersyukur atas antusiasme pelanggan. “Buka usaha ini sejak tahun 2018 mbak di sini (selatan pasar Sumoroto) alhamdulillah dengan banyaknya pembeli es dawet maka kakak saya membuka cabang di Prigi dan Ngumpul,” ucap Hendrik, Jum’at (8/12/203).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yang membuat Es Dawet Ayu Jepara menarik adalah penggunaan tepung sagu dalam pembuatan cendolnya, memberikan sentuhan unik pada rasa. Kebersihan dalam proses pembuatan menjadi prioritas.
“Untuk cendolnya kami buat sendiri mbak, kami buat secara manual sehingga kebersihannya dapat dijamin,”ucap Hendrik.
Harga yang ekonomis menjadi daya tarik tambahan, dengan Es Dawet Ayu Jepara menawarkan minuman lezat ini hanya seharga Rp4.000 per bungkus. Buka dari pukul 9 pagi hingga 3 sore membuatnya menjadi pilihan segar bagi banyak kalangan.
Popularitas Es Dawet Ayu Jepara semakin terlihat dari penjualan harian yang mencapai 50-100 bungkus. Kesuksesan ini juga tercermin dari perkembangan cabangnya di berbagai lokasi, menandakan dukungan yang kuat dari pelanggan yang peduli terhadap kualitas dan kebersihan produk.
Es Dawet Ayu Jepara tidak hanya sekadar minuman dingin tradisional, tetapi juga sebuah pengalaman yang memikat hati para penikmatnya di tengah kesibukan musim panas. (Diyah Ayu)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com