SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyapa masyarakat Jatim, kali ini giliran Blitar dan Tulungagung yang jadi sasaran turun gunung Presiden RI ke 6 ini. Masjid Ar Rahman Kota Blitar dan ziarah ke Makam Bung Karno menjadi Jadwal SBY di Blitar, menghadiri acara “Mancing bersama SBY”, serta bertemu dengan para Caleg DPRD Kabupaten/kota, Provinsi dan DPR RI dapil Blitar Tulung Agung.
“Saya punya nostalgia dengan Makam Bung Karno, Beliau adalah tokoh yang sangat saya Cintai. Perjuangan beliau sejak muda yang ingin Indonesia merdeka dilakukan bahkan dengan resiko harus melawan kolonialisme dan masuk penjara,” ungkap SBY, saat berziarah di makam Proklamator RI Soekarno Jum’at (8/12/2023).
Bagi SBY makam Bung Karno memiliki memori istimewa, sebab di pusara tersebut, Ibunda SBY, Siti Habibah berdoa kepada Allah SWT agar SBY bisa jadi pemimpin di Indonesia, “Ibu saya Siti Habibah pernah tinggal di Blitar 40 tahun. Ibu saya tirakat puluhan tahun, puasa tiap hari, dan saya ingat saya diajak ziarah saat saya masih Taruna Akademi Militer dan Ibu saya berdoa dipusara ini , Ya Allah semoga anak saya kelak akan menjadi pemimpin seperti Bung Karno,” kata SBY
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Allah mengijinkan, dan saya menjadi pemimpin di negri ini,” lanjutnya.
Bagi SBY, Soekarno adalah sosok idola dan istimewa. Saat SBY masih SMP Presiden ke 6 RI ini bahkan mengaku betah mendengarkan pidato Bung Karno lewat radio di alun-alun Pacitan yang perdengarkan lewat pengeras suara, “Dulu belum ada tivi, yang ada (radio) transistor, Meski 1 jam lebih pidatonya saya tidak beranjak, karena saya mencintai pidato beliau,” ungkap SBY menceritakan romantisme kecil dengan sosok Soekarno.
Kedatangan ke Blitar kata SBY adalah seperti pulang kampung saja, dan kedatanganya ke Makam Bung Karno murni untuk berziarah, bukan untuk kepentingan poltiik, “Kebetulan ada turnamen pertandingan Volly Lavany yang bertanding di Kediri, saya juga memanfaatkan menyambangi beberapa kabupaten kota di Jatim. Meski ini adalah masa kampanye namun kedatangan saya ke Makam Bung Karno sama sekali tidak ada kaitannya dengan agenda politik apapun,” ungkapnya.
SBY bahkan berharap ditahun politik ini tidak diciptakan sesuatu yang membuat suasana panas, dan keras, “Saya sebagai seseorang yang pernah ikut berkompetisi, dipilprea juga. Maka saya berharap tolong dijaga jangan melampaui batas, karena dampaknya akan membuat masyarakat berhadap-hadapan,” harapnya.
SBY juga ingin pemilu nanti makin jujur dan adil, tapi tetap harus damai, “Maka pemerintah dan didukung semua Partai politik harus menjaga pemilu yang damai. Siapapun yang terpilih itu pemimpin kita. Makanya kampanyenya harus yang mendidik tidak menghujat tidak memfitnah ,” pungkasnya. nang
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com