Jelang Kongres VIII, SEMA IAIN Ponorogo Gelar Sipur II
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Senat Mahasiswa IAIN Ponorogo menggelar sidang paripurna (Sipur) II pada rabu (27/12/2023).
Sidang ini merupakan agenda wajib yang harus dijalani DEMA IAIN Ponorogo disetiap periode kepengurusan. Kali ini, sidang berlangsung di graha watoe dhakon, IAIN Ponorogo.
Dalam pembahasanya, sidang ini membahas laporan pertanggungjawaban yang mana terdiri dari pelaporan program kerja, pelaporan penggunaan dana, dan administrasi kepengurusan DEMA IAIN Ponorogo.
Seperti sidang-sidang sebelumnya, sistematika dan alur pembahasan dimulai dari pembukaan, sidang manual acara, sidang Tatib, dan sidang laporan pertangunggjawaban.
Khabib Baidowi, ketua DEMA IAIN Ponorogo dalam pembuka sidang laporan pertanggungjawaban menyampaikan pentingnya pewadahan sikap kepemimpinan dalam organisasi.
“kepemimpinan dalam pribadi setiap mahasiswa perlu ditumbuhkan, maka ini menjadi penting untuk diwadahi sebagai sarana pengembangan potensi diri. Sarana yang menjadi andalan dan direkomendasikan disetiap periode adalah sebuah organisasi. Di organisasi, mahasiswa akan belajar banyak hal maupun berbagi banyak, dinamika yang terjadi akan membentuk kepribadian anggotanya menjadi apa yang dia pilih,”ucapnya.
Dia menambahkan, bahwa untuk mampu memimpin tidak harus menjadi ketua, karena sikap kepemimpinan tidak selalu soal jabatan.
“yang terpenting, menumbuhkan sikap pemimpin tidaklah harus menjadi ketua, karena kepemimpinan bicara soal sikap, bukan jabatan,”lanjutnya.
Dalam sambutan pembuka acara, Yusril Anwar ketua SEMA IAIN Ponorogo menegaskan pentingnya sebuah pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan oleh pengurus organisasi.
“Forum ini bukanlah tentang penghakiman, tetapi tentang bagaimana sebuah pertanggungjawaban diselesaikan dengan baik dan transparan dihadapan perwakilan mahasiswa IAIN Ponorogo sekalian,” sambutnya.
Dia menambahkan, untuk mencapai sebuah organisasi yang ideal, penting untuk melakukan transparansi atas apa yang telah dilakukan selama satu periode lalu.
“Dalam organisasi, penting diketahui apa saja yang telah dilakukan para wakil mahasiswa yang berproses di tataran eksekutif. Karena ini bicara soal transparansi yang bermuara pada tercapainya organisasi yang ideal,”pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)














