SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM: Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sido Resik) kali Pelayaran Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Jawa Timur mulai diserbu wisatawan.

Meski tim juri belum menetapkan desa mana sebagai pemenang, Namun Eco Wisata yang digagas oleh ketua TP PKK Sidoarjo, Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab disapa Ning Sasha sudah mendapat respon positif dari masyarakat. Ini artinya gagasan dari ketua TP PKK Kabupaten, untuk menghidupkan kembali fungsi kali, sekaligus menjadi destinasi wisata berhasil.

Terbukti pada saat weekend day, Sido Resik kali Pelayaran, Desa Penambangan itu sudah diserbu oleh pengunjung, dari luar Kabupaten Sidoarjo, seperti Kabupaten Gresik dan Kabupaten Mojokerto. Salah seorang pengunjung mengaku mengetahui Eco Wisata baru, yang ada di Desa Penambangan itu dari beranda media sosial dan portal media online.

Salah seorang pengunjung, Surya (35) asal Perning, Mojokerto, mengaku senang mengajak bermain kedua putranya di Kali Pelayaran ini, selain tidak jauh dari tempat tinggalnya, harga sewa wahananya pun murah, hanya 2 ribu rupiah untuk sewa ban dan perahu.

“Kalinya bersih, banyak pernak pernik di sana sini, untuk jajanannya pun murah meriah, di sepadan sungai sudah ditata rapi,” ungkapnya kepada wartawan Kanalindonesia.com, Minggu (10/12/2023).

Lebih lanjut dikatanya,” tempatnya rindang, disediakan tempat nongkrong, spot selfi, ada tempat bilas, pokoknya enak dech mas, dipakai bersantai ria,”sambungnya.

Saat berada di lokasi Eco Wisata Desa, Kades Penambangan, Helmy Firmansyah mengatakan pada saat hari libur tempat wisata baru tersebut sudah diserbu pengunjung dari luar Sidoarjo.

“Sejak pagi, kali pelayaran sudah diserbu pengunjung. Jadi setiap hari Sabtu dan Minggu pagi, kami selalu standby di lokasi wisata bersama tim pengelola, sambil mengamati fasilitas apa saja yang kurang, kedepan kita akan lengkapi wahananya, sambil melihat perkembangan yang ada,”kata dia.

Disinggung soal keselamatan bagi pengunjung yang menikmati wahana air, Helmy mengatakan,” kami sudah membentuk tim SAR yang selalu siaga di sepadan sungai. Mereka selalu berpatroli di sepanjang tangkis sungai mengawasi anak-anak dan orang dewasa yang berenang di sungai,”pungkas Helmy. (Irwan_kanalindonesia.com)