JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa program hilirisasi harus dimaksimalkan dan diperluas cakupanya pada debat ke-4, Minggu (21/1/2024).
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan cadangan timah terbesar kedua. Melihat hal tersebut, Gibran berpendapat yang harus dilakukan bukan hanya hilirisasi sektor tambang, melainkan juga perlu hilirisasi sektor pertanian, maritim, dan hilirisasi digital.
“Program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya, tidak hanya hilirisasi tambang saja, tetapi juga hilirisasi pertanian, sektor maritim, dan juga hilirisasi digital,” ujarnya.
Gibran menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh lagi mengirim barang mentah. Maka dari itu, transisi menuju energi hijau, seperti bioavtur, biodiesel, dan bioetanol, menurutnya perlu di tekankan.
“Potensi energi baru terbarukan kita luar biasa sekali, bisa mencakup 3686 giga watt yang meliputi energi surya, angin, air, bio energi, dan juga panas bumi,” imbuhnya.
Menurutnya, jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, dan UMKM bisa dikawal, maka akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan.
“Untuk mendorong kesejahteraan para petani akan kita dorong terus ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah, untuk menjaga kestabilan harga pangan akan kita optimalkan peran dari TPID, Idifood, Bulog, dan Badan Pangan. Untuk meningkatkan produktivitas para petani akan kita dorong terus mekanisasi dan generasi muda akan kita dorong melalui smart farming,” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com