3 Oknum TNI AD Diperiksa Pomdam V/Brawijaya, Terlibat Kasus Ratusan Kendaraan Curian di Gubalkir Pusziad Sidoarjo

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Tiga oknum prajurit TNI AD yang diduga terlibat dalam kasus penggelapan pencurian kendaraan bermotor (Ranmor) di Gubalkir Pusziad di Kabupaten Sidoarjo masih diproses dan didalami Pomdam V/Brawijaya. Diketahui kasus tersebut berhasil diungkap Kodam V/Brawijaya dan Polda Metro Jaya.
“Sampai dengan saat ini ada tiga oknum TNI AS ya dengan inisial Kopda AS, Praka J, kedua orang itu asal satuannya dari Puspalad. Ada lagi Mayor BP dari Pusziad,” kata Wakapendam V/Brawijaya Letkol Inf M. Iswan Nusi, S.H. saat dikonfirmasi awak media , Senin (8/1/2024).
Ketiga oknum prajurit TNI AD, Iswan menyebut bukan anggota organik Kodam V/Brawijaya. Namun karena locus kejadian di wilayah Kodam V/Brawijaya, sehingga penanganan dugaan penggelapan ini ditangani oleh Pomdam V/Brawijaya.
“Untuk yang diduga sebagai pelaku dari oknum TNI AD, saat ini tetap diproses oleh Pomdam V/Brawijaya dan bila proses penyidikan selesai akan dilimpahkan ke Otmilti/Otmil Surabaya untuk dilanjukan proses sidang di Pengadilan Militer Surabaya,” paparnya.
Sedangkan untuk barang bukti, sambung Iswan saat ini dalam proses pemindahan ke Polda Metro karena awal penanganan perkara bermula dari pembuatan Laporan Polisi dari APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiyaan Indonesia) dengan pelaku utama, yaitu berinisial EL dari sipil. Yang mana saat ini EL dalam proses penyidikan oleh Polda Metro Jaya.
“Untuk barang bukti yang terkait dengan pelaku dari oknum TNI, Pomdam V/Brawijaya masih terus berkordinasi dengan pihak Polda Metro untuk meninggalkan sejumlah barang bukti berupa 5 (lima) unit kendaraan roda empat dan 10 (sepuluh) kendaraan roda 2,” tandasnya.
Iswan menambahkan untuk masyarakat yang ingin konfirmasi kendaraannya yang hilang, apakah ada di dalam barbuk yang ditangkap tersebut dapat menghubungi humas Polda Metro Jaya.
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan, memiliki kendaraan yang ada di wilayah tersebut, bisa langsung berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya,” pungkasnya. **
Reporter: Ady_kanalindonesia.com