JAKARTA,KANALINDONESIA.COM: Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. selaku Ketua Panitia Daerah (Panda) Lantamal III Jakarta mendampingi Kepala Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Laut (Kadispamsanal) Laksma TNI Bambang Suseno Indro P., S.H., M.Tr.Opsla., CHRMP. memberikan pengarahan kepada para calon Bintara (Caba) dan calon Tamtama (Cata) prajurit karier (PK) TNI Angkatan Laut gelombang I TA 2024 yang diikuti 850 orang terdiri dari Caba pria 410 orang, Caba wanita 135 orang dan Cata 305 orang di lapangan apel Mako Lantamal III Jakarta Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol, Jakarta Utara, Selasa (30/1/24).
Kadispamsanal dalam pengarahannya mengatakan, saya sangat bangga sekali melihat para calon-calon prajurit TNI Angkatan Laut yang memiliki semangat, pagi-pagi tidak kendor walaupun diiringi dengan hujan rintik-rintik ini. Kalian-kalian inilah yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia untuk menjadi pengawak TNI khususnya TNI Angkatan Laut. Kalian nanti akan ditempatkan di satuan TNI Angkatan Laut baik di kapal, pasukan Marinir dan staf. Kompetisi dalam seleksi ini sangat ketat dan dipilih calon-calon yang berkualitas serta benar-benar memiliki nilai yang baik dari semua segi.
“Berkaitan dengan rekrutmen ini, bahwa penerimaan prajurit TNI Angkatan Laut tidak dipungut biaya apapun dan sudah diumumkan di seluruh tempat pendaftaran. Tidak ada satupun yang bisa menjanjikan penerimaan dengan membayar baik dalam bentuk uang ataupun suatu barang dan memberikan jaminan kalian bisa lolos, sampaikan ini kepada orang tua dan saudara di rumah masing-masing,”tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya Kadispamsanal menjelaskan, oleh karena itu, kesiapan diri dalam mengikuti seleksi dari mulai administrasi kelengkapan dokumen dan kejujuran kalian akan dituntut sehingga apabila ada yang menyembunyikan dokumen-dokumen tersebut akan ketahuan. Selanjutnya kesiapan mental dan jasmani juga akan dites sehingga kalian harus sudah mempersiapkan diri dan memiliki kesamaptaan yang baik.
“Ini semua didukung dengan tingkat kesehatan yang prima mulai kesehatan fisik juga pengecekan di dalam tubuh sehingga apabila ada calon-calon yang memang tidak layak dan memiliki kesehatan tidak sesuai dengan standar TNI tentunya tidak akan bisa lolos. Karena resiko yang berkaitan dengan kesehatan ada pada diri masing-masing, kalian tidak akan mampu mengikuti kegiatan pendidikan dasar kemiliteran, demikian juga pada saat penempatan nanti,”ujarnya.
Sebelum mengakhiri pengarahannya Kadispamsanal menegaskan, Apa yang sudah saya sebutkan di atas tentunya harus didukung tingkat akademik sesuai dengan level, rata-rata saat ini memiliki tingkat akademik yang baik.
“Penerimaan Bintara dan Tamtama semua lulusan SLTA dengan disiplin ilmu yang berbeda, ini akan menjadi saingan yang cukup ketat. Faktor penentu kelulusan adalah kesiapan diri kalian sendiri baik mental, fisik, kesehatan dan akademik serta percaya pada kemampuan sendiri. Apabila kedapatan para calon melakukan tindak percaloan maka akan dikenakan sanksi dicoret dan dinyatakan tidak lulus seleksi. Apabila para calon mengetahui adanya tindak kecurangan maupun intimidasi dalam proses seleksi segera melaporkan ke Dispamsanal atau Sintel Lantamal III Jakarta melalui hotline pengaduan yang sudah disiapkan. Bagi penerima suap baik militer, PNS, purnawirawan maupun masyarakat sipil akan dikenai sanksi hukuman sesuai peraturan perundang-undangan,”pungkasnya.@wn
