SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Lima orang anak yang masih berstatus pelajar di amankan oleh Polsek Krian, Sidoarjo, masing-masing berinisial MKA (15th) AFS (14th), APF (14th) MNA (11th) dan RS (15th) mereka warga Surabaya.

Diduga kelima anak tersebut hendak melakukan percobaan pencurian handphone, di sebuah warkop di kawasan Bypas Krian, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/1/1/2024) pagi.

Kapolsek Krian, Kompol Daky Dzul Kumain, mengatakan kelima bocah tersebut habis mengikuti acara sholawatan di Blitar, Jawa Timur. Diduga kelima bocah tersebut kelaparan karena tidak membawa uang saku sama sekali.

“Dugaan sementara mereka ini kepepet, makanya dia nekat mau melakukan percobaan pencurian HP milik sopir truk yang sedang istirahat,” kata Kompol Daky.

Kompol Daky melanjutkan, menurut keterangan dari pemilik warung, mereka ini sudah mengambil rokok sopir. Setelah itu mereka mendekat ke HP sopir yang diletakkan di sebelahnya, namun keburu ketahuan.

“Jadi mereka ini belum sempat mengambil HP itu, keburu kepergok, selanjutnya pemilik warung melaporkan peristiwa itu ke kita,”ujar Kompol Daky.

Karena masih dibawah umur, kelima orang tua bocah tersebut dihadirkan di Polsek Krian, untuk membuat surat pernyataan di hadapan petugas kepolisian. Selanjutnya anak yang masih dibawah umur tersebut diserahkan kepada orang tuanya melalui UPT PPA Pemerintah Kota Surabaya.

Dihadapan penyidik, orang tua kelima anak tersebut mengaku kalau mereka (anaknya-red) saat pergi ke Blitar tidak berpamitan.

“Pamitannya itu keluar mau beli roti bakar sebentar, pada Sabtu malam (27/1), tak tunggu lama tidak kembali ke rumah hingga Senin pagi, wong ponselnya lho dirumah tidak dibawa. Jadi mereka ini pergi ke Blitar tidak membawa uang sama sekali,” kata Sugianto (40) orang tua salah satu anak tersebut. (Irwan_kanalindonesia.com)