Pembunuhan Pulung Ponorogo, Tetangga Sempat Mendengar Pelaku Berteriak-teriak

ARSO 01 Jan 2024 KANAL PONOROGO
Pembunuhan Pulung Ponorogo, Tetangga Sempat Mendengar Pelaku Berteriak-teriak

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Sebelum terjadi pembunuhan yang menimpa Ahmad Suyoto alias Tatit (53) warga Dukuh Krajan, Desa/ Kecamatan Pulung,  Ponorogo, Jawa timur, pelaku sempat berteriak-teriak seperti orang cekcok.

Teriakan pelaku tersebut didengar Karyono, salah satu tetangga korban, yang berada di dalam rumah. Mendengar ada orang berteriak-teriak dan karena penasaran Iapun kemudian keluar rumah.

“Awalnya saya mendengar ada orang berteriak ora trimo – ora trimo, kemudian saya keluar rumah,”ucapnya.

Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah tak bernyawa tergeletak tidak jauh dari rumah tinggalnya tepat di malam pergantian tahun baru 2024, Senin(01/01/2024) dini hari.

Setelah berada di luar rumah, Karyono melihat Ahmad Prasetio alias Sipras (22) memangkul ompak, tempat untuk pasang bendera berjalan ke utara, kemudian dilihatnya ompak tersebut dilempar ke bawah dan dilihatnya ada kaki terayun,

Karyono pun berusaha mendekat guna memastikan siapa yang dilempar ompak tersebut, yang ternyata adalah Ahmad Suyoto yang rumahnya berdampingan dengan pelaku.  

Selanjutnya Iapun  mendatangi dan berusaha menenangkan pelaku.  Namun saat Karyono mendekat, pelaku kembali berteriak-teriak,“ sopo kowe.”ucap Karyono menirukan perkataan pelaku, yang dijawabnya,” aku Mbah Bayan,” katanya.

Selanjutnya pelaku bilang,” ora Bayan bayanan,” tutur Karyono menirukan ucapan pelaku.

Mendengar jawaban tersebut Karyono menghubungi ketua RT setempat, Muhammad Syaifuddin dan bersama-sama melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulung.

Anggota Polsek Pulung yang mendapatkan laporan kejadian pembunuhan tersebut langsung mendatangi dan melakukan olah TKP.

Jenazah korban pun dievakuasi dan dibawa ke RSUD Ponorogo, sementara informasi yang berhasil dihimpun kanalindonesia.com, pelaku melarikan diri ke hutan.

Polisi saat ini sedang melakukan pengejaran pelaku yang ternyata masih ada hubungan keluarga dengan korban. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab hingga pelaku tega melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal tersebut.