Sivitas Akademika Untag Surabaya Nyatakan Sikap Tolak Politik Dinasti, Demokrasi Pemerintahan Jokowi

- Editor

Senin, 5 Februari 2024 - 19:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Civitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya layangkan sikap tegas atas kondisi demokrasi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, menyampaikan kekhawatiran atas kemunduran demokrasi di Indonesia yang terjadi belakangan ini khususnya terkait Pemilu 2024 kali ini.

Dalam orasinya di Plaza Proklamasi Untag Surabaya, Prof. Nugroho menyatakan penolakan terhadap politik dinasti dan intimidasi yang meruncing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menegakkan netralitas pejabat demi kelancaran Pemilu 2024 yang jujur dan adil.

“Bangsa Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kita tahu bahwa pada era terakhir ini banyak kekuasaan pemerintah yang digunakan untuk memenangkan salah satu paslon. Artinya, keberpihakan ini tidak netral. Untuk itu, kami mengajak masyarakat membentak pejabat agar netral,” ujar Prof. Nugroho, Surabaya, Senin, (5/2/2024).

Baca Juga :  Semester I 2024, Pelanggan KA di KAI Daop 3 Cirebon Catat Kenaikan Sebanyak 27,8 Persen

Dalam pernyataan sikapnya, Untag Surabaya, yang kerap dijuluki sebagai kampus merah putih ini menegaskan komitmennya terhadap marwah konstitusi Indonesia.

Dimana mereka senantiasa, menjaga nilai luhur Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Keutuhan NKRI. Turut merasa prihatin atas kondisi sosial, politik, dan kelangsungan negara hukum. 

Tak hanya itu, mewakili 14 guru besar (Gubes), Prof. Nugroho menyoroti pencederaan nilai fundamental demokrasi dalam UUD Negara Republik Indonesia, menegaskan pentingnya kearifan dan etika dalam berbangsa dan bernegara.

“Ini berhubungan erat dengan telah terjadi pencederaan nilai fundamental demokrasi dalam UUD Negara Republik Indonesia, kearifan dan etika dalam berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Sivitas akademika Untag Surabaya juga menolak keras praktik politik dinasti dan mendesak para pemimpin untuk menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.

“Masa depan bangsa dan negara ini tidak boleh dipertaruhkan di atas kepentingan sekelompok orang dengan mengabaikan nurani dan penalaran yang kritis dan rasional. Di bawah Bendera Merah Putih, mari kita wujudkan jiwa patriotik demi kelangsungan kehidupan generasi kita di negeri yang damai dan sejahtera,” tandas Gubes Akuntasi itu.

Baca Juga :  Peringati Hari Mangrove Sedunia, Khofifah Ajak Masyarakat Melakukan Aksi Nyata Pelestarian Mangrove , Lindungi Ekosistem Pesisir

Kendati demikian, pernyataan sikap Untag Surabaya menyerukan penolakan terhadap politik dinasti, politik uang dalam pemilu, dan menuntut pemerintah untuk menjatuhkan sanksi tegas terhadap segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan menambah daftar akademisi yang kritisi pemerintahan Jokowi ini.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya mengembalikan netralitas ASN, TNI, dan Polri dalam menjalankan tugas negara.

Sekedar informasi, berikut orasi pernyataan sikap Untag Surabaya yang dibacakan langsung oleh Prof Nugroho, antara lain

Pada poin pertama, menolak politik dinasti dan intimidasi. Kedua, menolak korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ketiga, menuntut pemerintahan yg bersih dan berwibawa. Serta yang terakhir, menuntut etika bernegara dan berpemerintahan. **

Reporter: Ady_kanalindonesia.com

Berita Terkait

Bupati Yuhronur Efendi Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas dengan Seimbangkan Akademik dan Religi
Hari Pengayoman ke-79, Lapas Kelas IIB Lamongan Berikan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Pengunjung
Khofifah Ajak Rawat Alam dan Sejahterakan Masyarakat Lewat Shodaqoh Oksigen
PLN UP3 Sidoarjo, Luncurkan Program Gerakan 100 Hari Grebek Daftar Tunggu
BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan
13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024
Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber
Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 13:22 WIB

Bupati Yuhronur Efendi Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas dengan Seimbangkan Akademik dan Religi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 12:45 WIB

Hari Pengayoman ke-79, Lapas Kelas IIB Lamongan Berikan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Pengunjung

Sabtu, 27 Juli 2024 - 12:07 WIB

Khofifah Ajak Rawat Alam dan Sejahterakan Masyarakat Lewat Shodaqoh Oksigen

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:12 WIB

PLN UP3 Sidoarjo, Luncurkan Program Gerakan 100 Hari Grebek Daftar Tunggu

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:15 WIB

BBK 4 UNAIR dan UPT SD Negeri 230 Gresik, Sinergi untuk Kreativitas Disiplin, dan Kebersihan

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:49 WIB

13 Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Surat Maju Pilkada 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 - 04:43 WIB

Gus Fawait Terima Surat Tugas dari Golkar Maju Pilkada Jenber

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:29 WIB

Partai Golkar Resmi Usung Sugiri-Lisdyarita dalam Pilbup 2024 Ponorogo

KANAL TERKINI