JAKARTA,KANALINDONESIA.COM: Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. dan Ketua Koordinator Cabang (Korcab) III Daerah Jalasenastri Armada (DJA) I Ny. Neneng Harry Indarto mendampingi Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI Achmad Wibisono, S.E., CHRMP. dan Ketua DJA I Ny. Ita Achmad Wibisono melaksanakan latihan menembak pistol di lapangan tembak pistol Harsono Mako Lantamal III Jakarta Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/2/24).
Pangkoarmada I dalam pengarahannya sebelum melaksanakan latihan menembak mengatakan, salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seluruh prajurit TNI termasuk TNI Angkatan Laut adalah kemampuan menembak.
“Maka untuk mengasah, memelihara dan meningkatkan naluri tempur tetap terjaga seluruh prajurit TNI Angkatan Laut wajib melaksanakan latihan menembak secara rutin dan teratur sehingga terbentuk profesionalisme dalam bertugas di lapangan, tangguh dalam menghadapi ancaman serta melatih pengendalian psikologis dalam menggunakan senjata genggam pistol,”katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara di tempat terpisah Danlantamal III Jakarta mengatakan, Latihan menembak harus dilaksanakan secara teratur untuk mengasah kemampuan menembak dan naluri tempur karena kita harus memiliki kecakapan menembak yang handal dan mahir dalam rangka memelihara profesionalisme sebagai prajurit TNI Angkatan Laut.
“Diperlukan berbagai upaya dalam rangka mengasah kemampuan tempur prajurit TNI Angkatan Laut salah satunya dengan meningkatkan profisiensi (kemahiran) dalam kemampuan menembak,”ujarnya.
Kegiatan latihan menembak pistol diawali dengan penyegaran kembali tentang bagaimana cara menangani senjata mulai dari pengenalan jenis senjata, tata cara mengamankan senjata sesuai standard operating procedure (SOP), sikap dalam menembak serta tata cara menembak yang baik dan benar sehingga latihan dapat berjalan dengan lancar.
Senjata yang digunakan dalam latihan tersebut berupa pistol jenis Sig Sauer dan Tanfoglio domina extreme blue, menggunakan peluru kaliber 9 mm, dengan jarak tembak 20 meter, posisi menembak sikap berdiri dan menggunakan 23 butir peluru masing-masing 3 butir peluru untuk tembakan percobaan dan 10 butir peluru slow fire dengan lesan sebagai sasaran dan 10 butir peluru rapid fire dengan besi plat sebagai sasaran. Dalam kegiatan latihan bersama menembak pistol tersebut diikuti oleh pejabat utama (PJU) Koarmada I dan Lantamal III Jakarta.@wn
