Angin Kencang Terjang Sumedang, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

- Editor

Rabu, 21 Februari 2024 - 21:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMEDANG, KANALINDONESIA.COM: Angin kencang terjadi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu sore (21/2), pukul 16.00 WIB. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak kerusakan pascakejadian.

Laporan terakhir (21/2) pada pukul 19.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang mengakibatkan atap rumah warga terbawa angin. Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan saat angin kencang terjadi. Di samping itu, peristiwa yang bersamaan dengan adanya hujan lebat ini membuat sejumlah pohon tumbang. Jendaraan dan rumah warga tertimpa pohon yang roboh.

Selain kerusakan, fenomena cuaca ekstrem ini menyebabkan dua warga luka-luka. Mereka berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangunraga, Kecamatan Cimanggung, mengalami luka-luka. Data sementara mencatat 19 KK atau 48 jiwa terdampak kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BPBD Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor.

Selain di Sumedang, kejadian sama juga dirasakan masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi. Hingga kini belum ada laporan dampak dari BPBD setempat.

Pascabencana angin kencang, BPBD di dua wilayah tersebut melakukan upaya-upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga. Personel BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak.

Menghadapi cuaca ekstrem, berupa angin kencang dan hujan lebat, warga diimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi. Warga dapat melakukan pengecekan struktur atap bangunan untuk memastikan kondisi kokoh. Di sisi lain, warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di sekitar rumah.

Berita Terkait

Semester I 2024, Pelanggan KA di KAI Daop 3 Cirebon Catat Kenaikan Sebanyak 27,8 Persen
Menkumham RI Serahkan 35 Sertifikat Kekayaan Intelektual untuk Masyarakat Adat Jawa Barat
Peringati Hari Anak Nasional, KAI Daop 3 Cirebon Gelar Lomba Mewarnai
KPwBI Cirebon Akan Gelar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival ke-9 di Kuningan: Dorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Daerah
Geruduk DPRD, Forum RW Panjunan Minta Dewan Bersikap Adil Sikapi Polemik Stockpile Batu Bara
Kunjungi Relawan Bamunas, FS SBH Harap Ada Sosok Tepat Untuk Pilkada Kota Cirebon 2024
Cegah Judi Online, Polres Ciko Perkuat Patroli Siber
Gempa Berkekuatan Mag5.1 Guncang Pangandaran
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 17:34 WIB

Semester I 2024, Pelanggan KA di KAI Daop 3 Cirebon Catat Kenaikan Sebanyak 27,8 Persen

Selasa, 23 Juli 2024 - 16:54 WIB

Menkumham RI Serahkan 35 Sertifikat Kekayaan Intelektual untuk Masyarakat Adat Jawa Barat

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:57 WIB

Peringati Hari Anak Nasional, KAI Daop 3 Cirebon Gelar Lomba Mewarnai

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:49 WIB

KPwBI Cirebon Akan Gelar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival ke-9 di Kuningan: Dorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Daerah

Selasa, 23 Juli 2024 - 01:34 WIB

Geruduk DPRD, Forum RW Panjunan Minta Dewan Bersikap Adil Sikapi Polemik Stockpile Batu Bara

Senin, 22 Juli 2024 - 19:38 WIB

Kunjungi Relawan Bamunas, FS SBH Harap Ada Sosok Tepat Untuk Pilkada Kota Cirebon 2024

Senin, 8 Juli 2024 - 03:20 WIB

Cegah Judi Online, Polres Ciko Perkuat Patroli Siber

Senin, 1 Juli 2024 - 03:23 WIB

Gempa Berkekuatan Mag5.1 Guncang Pangandaran

KANAL TERKINI