Program Prediksi Cuaca dengan Algoritma ANN Diciptakan Mahasiswa Untag Surabaya

Program Prediksi Cuaca dengan Algoritma ANN Diciptakan Mahasiswa Untag Surabaya

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Untag Surabaya Ahmad Atsnal Fikri menciptakan inovasi membuat program prediksi cuaca menggunakan algoritma Artificial Neural Network (ANN). Pembuatan program itu atas dasar keinginan Fikri mencegah terjadinya bencana alam lewat tugas akhirnya berjudul Model Prediksi Cuaca dengan Analisis Time Series Menggunakan Algoritma ANN.

Dalam penyusunan tugas akhirnya, dia banyak mendapatkan dukungan dan arahan, terutama dari dosen pembimbing Supangat Supangat, M.Kom., P.hD., ITIL., COBIT., CLA.

“Tujuan utama saya mengambil tugas akhir ini agar masyarakat bisa melihat prediksi cuaca yang akan datang. Adanya program ini masyarakat bisa siap menghadapi perubahan cuaca,” ujar Fikri beberapa waktu lalu.

Penggunaan algoritma ANN, kata dia, bermanfaat bagi masyarakat untuk melihat hasil prediksi cuaca yang tak menentu. Program tersebut memiliki visualisasi seperti grafik dan tabel sehingga harapannya masyarakat mampu membaca data dengan mudah. 

“Jadi, di dalam program sudah terdapat visual grafis dan tabel prediksi cuaca agar masyarakat yang melihat data lebih mudah untuk membacanya,” kata mahasiswa dengan IPK 3,66 itu.

Dia menjelaskan program yang kini dibuat sudah punya data prakiraan cuaca dari tiga wilayah, yakni Sidoarjo, Gresik, dan Banyuwangi. Namun, masyarakat juga dapat menambahkan data wilayah yang ingin diprediksi asalkan tersimpan di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

“Program yang saya buat masih memiliki tiga sample data, yaitu Gresik, Sidoarjo dan Banyuwangi. Namun, masyarakat juga bisa memasukkan data dari wilayah lain,” jelasnya.

Saat ini program yang dibuat masih menggunakan sistem website lokal atau localhost sehingga belum dapat diakses, jika menggunakan device lain. Namun, Fikri berharap hal ini dapat menjadi inovasi untuk pengembangan program ini.

“Untuk mengakses program ini, masyarakat harus memiliki file yang saya buat karena belum dapat terakses melalui online. Besar harapan saya program ini dapat diakses melalui online dan menambahkan inovasi-inovasi lanjutan yang mendukung program ini,” harapnya.

Walakin, Fikri mengatakan program prediksi cuaca ini sudah memiliki keakuratan diatas 70 persen yang memungkinkan perubahan cuaca tidak jauh berbeda dari yang dilihat pada data.

“Hasil penelitian dari program ini adalah akurasi prediksi seperti perubahan suhu 98,69 persen, kelembapan 98,42 persen, tekanan air laut 99,92 persen, jarak pandang 95,02 persen, kecepatan angin 70,72 persen dan curah hujan 84,56 persen,” pungkasnya. **

Reporter: Ady_kanalindonesia.com