PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: 8 ton beras yang diguyur untuk gerakan pangan murah di Ponorogo Ludes kurang dari dua jam.

Beras tersebut merupakan jenis medium SPHP yang disediakan oleh TPID Ponorogo dan Bulog untuk mensukseskan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Niswandri Prasojo, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo mengatakan harga yang dipatok dibawah harga pasar.

“Beras yang kami jual di Cokromenggalan ini berjenis medium SPHP, harga yang kami patok dibawah harga pasar yaitu 10.200.00 rupiah perkilo,” ucapnya.

Dalam pelaksanaanya, dirinya tidak menduga kurang dari dua jam beras yang berjumlah 8 ton tersebut sudah ludes terjual.

“Sesuai jadwal kegiatan ini kami mulai pukul 08.00 WIB, namun masyarakat sekitar yang sudah menerima informasi sebelumnya sudah memadati lokasi sejak jam 7 pagi tadi. Hasilnya ya jam segini (09.35 WIB, red) sudah habis tidak bersisa,” lanjutnya.

Beras-beras tersebut dijual dengan sistem nomor antrian, tiap nomor hanya bisa membeli maksimal dua pack beras yang mempunyai berat total 10 kilogram.

Masyarakat yang sudah mengantri tapi tidak mendapat beras mengutarakan kekecewaannya, Sariatin (65) warga jalan Tangkuban perahu menjadi salah satu yang kehabisan beras murah tersebut.

“Ya kecewa, sama-sama antrinya tapi ada yang dapat dan tidak dapat. Kalau bisa kedepannya pembagiannya merata, biar sama-sama bisa makan,” harapnya. (Imam_kanalindonesia.com)