PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Kabupaten Ponorogo terus menekan angka kasus stunting pada anak lewat berbagai program.

Pada tahun 2023, Kabupaten Ponorogo berhasil menurunkan angka stunting yang semula 14,2 persen menjadi 12 persen.

Capaian ini menurut Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko harus terus ditingkatkan agar Ponorogo secepatnya terbebas dari kasus stunting.

“Berbagai program dan strategi diupayakan oleh pemerintah daerah untuk terus menekan angka stunting, kami tadi juga berharap Ponorogo di 2024  sudah diangka 3 persen,” ucapnya kepada kanalindonesia.com, Selasa (27/2/2024).

Dia lantas menjelas dua hal penting yang menjadi kunci penanganan kasus stunting agar di Ponorogo terus turun.

“Tentu ada dua hal yang harus jadi perhatian bersama, yang pertama mencegah pernikahan dini yang kita ketahui bersama menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting terus muncul. Yang selanjutnya pemeliharaan kebutuhan anak mulai dari asupan gizi sejak masih dalam kandungan, psikologi anak, dan tentunya pendidikan karakter yang dapat melahirkan generasi berakhlak, cerdas, dan sholeh,” lanjutnya.

Menanggapi permintaan Kang Giri, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengamini apa yang diharapkan dan pihaknya terus melakukan upaya untuk mencapai target tersebut.

“Tentunya kami akan mengupayakan, perlu effort besar untuk mencapai hal yang besar seperti target capaian kasus stunting tersebut. Salah satu usaha yang sudah kami kerjakan adalah intervensi dan pemantauan sampai ranah keluarga serta lingkungan sekitar,” jelasnya.

Dia lantas akan menggandeng dinas terkait untuk mensukseskan capaian stunting di tahun 2024 ini.

“Tentunya kami akan menggandeng berbagai pihak, alasanya sederhana karena kasus stunting bukan hanya sektor kesehatan, tetapi banyak sektor yang harus digandeng agar angka kasus stunting terus turun,” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)