Antisipasi Golput, Kades Kedungsukodani Apresiasi Inovasi PPS Desa-kanal indonesia
SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kedungsukodani, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, menyulap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan berbagai model, mulai dari mendekorasi area dengan momen valentine, petugasnya memakai baju Pramuka hingga mengenakan surban dan jubah bak ustad dan ustadzah.
Hal tersebut guna untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 ini. Jangan ada yang tidak memilih atau golput. Selain mendekorasi tempat, Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa juga memberikan door prize. Caranya, usai masyarakat menyampaikan aspirasinya, mereka dapat langsung mengambil kupon yang langsung diundi, dengan membuka kupon yang berisikan nama hadiah yang tertera di dalamnya.
Hadiahnya mulai dari perabot rumah tangga, minyak goreng, kopi renteng dan berbagai door prize lainya.
Di Desa Kedungsukodani tercatat ada 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Alhasil, dengan pancingan pemberian door prize dan mendekorasi TPS. Terlihat animo masyarakat tinggi untuk hadir ke TPS menyampaikan aspirasinya.
Ketua PPS Desa Kedungsukodani, Tri Wahyuningsih mengatakan tradisi ini sudah dilakukan sejak lama.
“Kalau melihat besaran hadiah dari door prize ini sih tidak seberapa, tapi Ini sudah menjadi tradisi sejak dahulu. Ini memang menjadi daya tarik yang luar biasa bagi masyarakat Kedungsukodani, dengan inovasi kupon berhadiah ini,” kata dia. Rabu (14/2/2024).
Disinggung soal anggaran, Tri Wahyuningsih mengatakan kalau anggaran yang dipakai untuk mendekorasi ruangan dan berbagai kostum yang dikenakan rekannya itu, atas partisipasi bersama crew PPS.
“Anggarannya tidak ada mas, kita inisiasi sendiri bersama tim, juga tak lepas dukungan dan support dari pak Kades,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungsukodani, Jumadi mengapresiasi inovasi PPS desa, yang menyulap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan berbagai kreasi.
“Kami dari Pemerintah Desa Kedungsukodani mengapresiasi inovasi dari teman-teman PPS untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu tahun ini. Harapannya masyarakat tidak ada yang golput serta rela meluangkan waktunya untuk antri di TPS. Mereka modal sendiri, Pemdes hanya memberi support saja,” pungkas Jumadi. (Irwan_kanalindomesia.com)




















