Antusias Warga Pedagangan Gresik, Dengar Tausiah Ning Umi Laila

ARSO 26 Feb 2024 KANAL GRESIK, KANAL JATIM 1 views
Antusias Warga Pedagangan Gresik, Dengar Tausiah Ning Umi Laila

GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Momentum tasyakuran Sedekah Bumi, Desa Pedagangan Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Pemerintah Desa Pedagangan hadirkan ustazah kondang ning Umi Laila dari Surabaya. Meski acara digelar pada siang bolong, tidak menyurutkan semangat warga untuk menunggu ustadzah yang di nanti-nanti. Dengan duduk di jalan desa, dengan beralaskan tikar plastik sambil berpanas-panasan.

Acara tersebut dalam rangka memperingati hari jadi Desa Pedagangan yang ke 284, dan tasyakuran Sedekah Bumi.

Beberapa saat kemudian, Ning Umi Laila datang pada pukul 11.30 WIB, tentunya sang mentari tepat di atas kepala jamaah. Dengan pancaran sinarnya yang sangat terang dan menyengat, jama’ah tetap enjoy dibawah terik matahari, sambil mendengarkan tausiyah sang ustadzah.

Dalam tausiyahnya ustadzah asal Surabaya itu, mengulas tentang kelemahan umat manusia yang kurang rasa syukurnya kepada sang pencipta.

“Untuk itu mulai saat ini, kebiasaan mengeluh itu di rubah, dengan kita memperbanyak syukur kepada sang Khaliq, Gusti Alloh bakal mengganti dengan keberkahan yang luar biasa,”katanya dengan lantang.

Pihaknya juga mengulas tentang hubungan badan suami istri yang baik, untuk keturunan, yakni pada malam Jum’at, serta ada hari yang kurang baik menurut Rasulullah untuk beramal sholih, suami istri, hubungan badan yang kurang bagus itu malam Sabtu, malam Minggu dan malam Senin. Dampaknya, menurut Rasulullah itu terdapat pada anak yang dihasilkan.

“Untuk itu, hari-hari yang saya sebut diatas tadi sebaiknya dihindari,”ujarannya.

Ketiga, mengulas tentang tanda-tanda hari kiyamat, diantaranya banyak anak yang tidak patuh pada orang tuanya, banyak anak yang jadi bos menjadikan orang tuanya sebagai pembantu. Untuk itu, orang tua khususnya ibu, adalah punden kepanjangan tangan Alloh yang ada di bumi,” maka kewajiban anak adalah harus tunduk dan patuh kepada orangtuanya, kunci dari keberhasilan itu 99 persen itu dari doa seorang ibu,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pedagangan, Sakti Harun menyampaikan terimakasih kepada seluruh perangkat desa dan jajaran panitia yang telah mensukseskan penyelenggaraan acara tasyakuran Hari Jadi Ke 284 Desa Pedagangan dan momentum sedekah bumi.

“Terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi atau mensukseskan acara ini, sehingga dengan dapat terselenggara dengan lancar dan baik,” kata Harun.

Dikatakan Harun,” perhelatan tasyakuran Sedekah Bumi ini adalah salah wujud syukur warga kepada sesepuh desa yang telah mendahului kita semua, kami anggap berkat jasa para leluhur atau pendahulu itulah Desa Pedagangan bisa eksis sampai sekarang tanpa ada pandemi, dan aral melintang. Harapan kita, Desa Pedagangan bisa Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem, Kerto Raharjo (Jawa-red), maksudnya Gemah Ripah Loh Jinawi bermakna kondisi masyarakat dan wilayah yang subur makmur. Sedangkan Toto Tentrem Kerto Raharjo menggambarkan keadaan suatu wilayah yang tertib, tentram, sejahtera, serta berkecukupan segala sesuatunya,” pungkas Harun. (Irwan_kanalindonesia.com)