Seorang Pria Paruh Baya Tewas Usai Bantu Tetangga Nguras Sumur

UNGARAN, KANALINDONESIA.COM : Seorang pria paruh baya tewas di dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 6 meter ketika hendak membantu tetangga untuk menguras sumur disamping rumahr, di Dusun Kemasan, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Senin (11/3/2024)
Kejadian yang diketahui terjadi sekitar siang hari tersebut diketahui pertama oleh pemilik rumah dan saat itu juga melaporkan kepada pihak Polsek Bergas untuk dilakukan evakuasi.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra membenarkan kejadian tersebut dan sudab dalam penanganan pihak Polsek Bergas dibantu oleh BPBD Kab. Semarang.
“Info yang kami dapat bahwa korban bernama Pak Nasihin (60) dimana korban sehari hari bekerja sebagai petani dan korban berhasil di evakuasi oleh tim dari Polsek Bergas bersama BPBD Kab. Semarang dari sumur sedalam kurang lebih 6 Meter,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Bergas AKP Wahyono mengatakan, kronologi korban meninggal dunia diduga kehabisan Oksigen saar melakukan pengurasan sumur milik tetangganya.
“Saat pemilik rumah Kusdi sedang berada ditepi sumur, korban datang dari bertani dan menanyakan kepada pemilik rumah sedang apa ditepi sumur. Selanjutnya pak pemilik rumah ingin menguras sumur dan korban menawarkan diri dengan menyatakan bisa untuk menguras sumur,” ujarnya.
Menurutnya, Sesaat setelah turun kedalam sumur sedalam sekitar 6 meter dan diameter 70 Cm dengan menggunakan tali berbahan kawat serta membawa pipa. Pemilik sumur menunggu mesin Genset diatas, namun setelah ditunggu kurang lebih 15 menit diatas, korban tidak ada reaksi.
“Setelah ditunggu pemilik sumur pak Kusdi diatas sekitar kurang lebih 10 hingga 15 menit, korban tidak memberikan kode atau reaksi dan anak dari pemilik rumah yang mengetahui bahwa korban tidak ada reaksi dari dalam sumur langsung mematikan mesin Genset dan melakukan pengecekan dengan menggunakan senter,” jelasnya.
Dia menuturkan, Melihat tetangganya tidak bergerak didalam sumur langsung menghubungi Polsek Bergas dan Polsek Bergas berkoordinasi dengan Inafis Polres Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Dugaan korban meninggal kekurangan oksigen saat menguras, karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan Autopsi dengan menuliskan surat pernyataa, jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.