PAMEKASAN,KANALINDONESIA COM: Setelah selama satu bulan dilkasanakan sejak tanggal 20 Februari s.d. 20 Maret 2024, Kegiatan
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun anggaran 2024, di wilayah Kodim 0826/Pamekasan, akhirnya resmi ditutup. Kegiatan TMMD ke-119 di wilayah Kodim 0826 Pamekasan, ditutup secara resmi oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Yusman Madayun, S.I.P. pada hari Rabu 20 Maret 2024.
Brigjen Yusman Madayun Korem 084 Bhaskara Jaya mengatakan, program TMMD ini digelar guna membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam percepatan program pembangunan sarana-prasarana bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan daerah terpencil.
“Seluruh sasaran fisik dan nonfisik dalam TMMD kali ini sudah terlaksana 100 persen, Program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan untuk kepentingan pertahanan serta kemanunggalan TNI serta rakyat,” kata Brigjen Yusman Madayun Korem 084 Bhaskara Jaya. Rabu, (20/03/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program TMMD ke-119 tahun anggaran 2024 di Wilayah Kodim 0826 Pamekasan, mengangkat tema ‘Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah’.
Brigjen Yusman Madayun Korem 084 Bhaskara Jaya berpesan, agar semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI dapat terus terpelihara.
Dirinya juga berharap, agar mwsyarakat dan para personil juga dapat terus memelihara semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa.
“Mari kita pelihara terus kebersamaan, pelihara pembangunan TMMD ini serta jangan mudah terprovokasi yang bisa merusak kesatuan persatuan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 wilayah Kodim 0826 Pamekasan, di pusatkan di Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan yang di mulai pada tanggal 20 Februari – 20 Maret 2024.
Kegiatan itu, berupa kegiatan fisik seperti pavingisasi di 4 titik, pembangunan jembatan penghubung Desa 1 titik , pembuatan jalan rabat beton 2 titik, tanggul penahan tanah 1 titik dan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) 5 titik yang tersebar di Desa Tampojung Pregi Waru Pamekasan.
Sementara untuk kegiatan non fisik dimanfaatkan dengan sosialisasi berupa bahaya narkoba, stunting, UMKM, wawasan kebangsaaan dan lainnya yang sekiranya perlu.(Rm/Ng/Red)