Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup

ARSO 28 Mar 2024 KANAL GRESIK 5 views
Buntut Protes Warga Dusun Grompol Cairkan CSR, Warga yang Lain Meminta PT SJA Ditutup

GRESIK, KANALINDONESIA.COM: Buntut protes warga Dusun Grompol, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, soal ganti rugi terdampak polusi yang ditimbulkan oleh produsen tepung beberapa waktu lalu.

Kala itu, warga Dusun Grompol menanyakan jumlah nominal yang masuk ke desa.

Hal tersebut menuai pro kontra di kalangan masyarakat, warga desa yang lain meminta agar PT. SJA ditutup saja. Menurut warga, dengan ganti rugi bau yang dikeluarkan tidak sebanding dampak polusi yang diterima warga.

“Kalau menurut saya, lebih baik jangan beroperasi dulu mas, karena baunya sangat menyengat, mengganggu kesehatan,” ujar salah seorang warga, yang tidak mau disebut namanya, Kamis (28/3/2024)

Selain menjadi kasak-kusuk di tengah masyarakat, hal itu juga tengah ramai diperbincangkan di grup WA lingkungan.

Dari screenshot yang diterima media ini, mereka merasa terganggu dengan keberadaan pabrik tersebut.

Begini isi chat warga dalam group WhatsApp lingkungan desa.

@ as, gawe masker
@ e, mosok kok irunge sing ditutup, sakjane pabrike, jare iko wulan 2 wes gak mambu, saiki wulan 5 yo jik pencet ae
@ e , di demo ae luur wes gak ruwet.
@ as, sampek isin luur nek ono tamu, di kiro omahe dewe ambu bathang.

Inilah sekelumit cuplikan percakapan di group WA lingkungan setempat.

Menanggapi isu tersebut, Kepala Desa Sumberame, H. Sueb Wahyudi mengatakan akan berpihak pada warga, kalau misalnya ditutup itu jalan yang terbaik ya tidak masalah.

“Kami dari perwakilan Pemerintah Desa Sumberame akan mengambil suara terbanyak, misalnya masyarakat meminta pabrik tepung itu ditutup, kami akan sampaikan kepada owner-nya,” tegas Abah Sueb.

Disinggung soal CSR dari PT. SJA, Abah Sueb menegaskan, kalau CSR dari pabrik ada di PAdes Pemerintah Desa.

“Kami pastikan, kondisi CSR dari PT SJA hingga saat ini aman masih tersimpan rapi di bendahara desa, kemarin hari Senin Bu Sekdes saya suruh mencairkan untuk disalurkan ke warga terdampak,” pungkas Abah Sueb. (Irwan_kanalindonesia.com)