Lapangan Becek dan Berlumpur Tak Menyurutkan Semangat Warga Kepatihan Sidoarjo Bersholawat

ARSO 10 Mar 2024 KANAL SIDOARJO
Lapangan Becek dan Berlumpur Tak Menyurutkan Semangat Warga Kepatihan Sidoarjo Bersholawat

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Hampir seharian penuh pada hari itu kawasan Sidoarjo di guyur hujan, termasuk daerah Kepatihan, Tulangan, akibat dari guyuran hujan itu, menjadikan lapangan yang dijadikan tempat Sholawatan, menjadi tergenang air dan becek.

Alhasil, pada Sabtu malam, (9/3/2024) area tempat Istiqosah yang di idam-idamkan warga bak sawah yang berlumpur. Namun, kondisi itu tidak menyurutkan semangat warga untuk tetap menghadiri perhelatan akbar yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa setempat. Justru malah mengobarkan semangat mereka. Tampak sejumlah warga, tak memakai alas kaki saat mengikuti momen akbar itu. Juga shyeker mania, mengibarkan bendera kebesarannya, diatas hamparan lumpur mengikuti alunan gema sholawat.

Kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Rigor Putratama mengatakan kalau tasyakuran ruwatan desa atau menyambut datangnya bulan suci Ramadhan adalah agenda rutin tahunan warga.

“Untuk tasyakuran ruwat desa tahun ini, Desa Kepatihan menyuguhkan pagelaran campursari, wayang kulit yang sudah dilaksanakan kemarin di pendopo balai desa, untuk acara sholawatan dilaksanakan hari ini di lapangan desa,”kata Rigor.

“Acara ini adalah sebagai upaya nguri-uri warisan leluhur, kalau jaman dulu tasyakuran dikemas dengan sederhana, seperti kenduri tumpengan dengan fasilitas seadanya. Namun saat ini, seiring dengan berkembangnya zaman, Pendapatan Asli Desa (PADes) sudah ada, serta dukungan dari warga, akhirnya dapat terselenggara acara yang begitu meriah. Ini adalah wujud loyalitas, sinergitas antara Pemdes dan masyarakat, guyup, rukun, kompak, saiyek sak ekoproyo,”tukas Rigor.

Dilokasi, seorang wanita lansia di singgung soal semangat untuk menghadiri sholawatan ini, Ia menyampaikan,” justru dengan semangat kita yang berkobar, ditambah lagi dengan baju lembab akibat kegrimisan dan kaki penuh lumpur, kelak diakhirat akan menjadikan safaat bagi kita, lumpur dan baju basah akan membantu memberikan kesaksiannya kepada sang Khaliq atas amal ibadah yang kita kerjakan,”pungkas Nenek tua itu. (Irwan_kanalindonesia.com)