Musrenbang 2024, Momentum Pemkab Ponorogo Membangun Daerah yang Lebih Maju

Musrenbang Kabupaten Ponorogo tahun 2024. (foto: Imam mustajab)
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo kembali menggelar Musrenbang untuk menyelaraskan keberlangsungan pembangunan, Senin (4/3/2024).
Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) ini membahas rancangan RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045 yang berfokus pada Pembangunan Sumber Daya Manusia, Nawa Dharma Nyata, Pemberantasan Kemiskinan, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kali ini, kami tentu berfokus pada pembangunan sumber daya manusia, kemiskinan di Ponorogo harus 0 persen, pemerataan insfrastruktur, dan 1 triliun pendapatan asli daerah dalam 5 tahun kedepan,” ucap Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo.
Lebih lanjut, Kang Giri mengatakan rencana 1 triliun PAD tersebut bisa diwujudkan dengan penambahan episentrum ekonomi baru yang menjadi andalan Ponorogo.
“1 triliun PAD tersebut bisa diwujudkan dengan pemaksimalan dan penambahan episentrum ekonomi baru di berbagai bidang yang dipunyai Ponorogo. Bidang yang menjadi andalan adalah bidang Pariwisata dan Budaya,” lanjutnya.
Dia menyadari bahwa kabupaten Ponorogo tidak seperti daerah lain yang dilewati proyek strategis nasional seperti jalan tol dan bandara yang bisa mendongkrak ekonomi secara cepat.
“Kami menyadari bahwa Ponorogo tidak dilewati jalan tol, bandara dan sebagainya. Tetapi kita punya pariwisata dan budaya yang harus dimaksimalkan agar Ponorogo lebih maju,” jelasnya.
Disektor pertanian, Dia menargetkan Ponorogo mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan kembali ke organik.
“Untuk pertanian, kami merencakan pengurangan penggunaan pupuk kimia dan mengembalikan penggunaan pupuk organik,” paparnya.
Dengan topik yang sama, Kepala Bappeda Litbang Ponorogo Agus Sugiarto mangatakan tema besar yang diusung adalah penguatan insfrastruktur dasar, penguatan sektor pariwisata dan pertanian.
“Musrenbang ini mengadopsi visi misi bupati yaitu penguatan sektor insfrastruktur dasar,penguatan sektor pariwisata dan pertanian, serta kesehatan dan pendidikan. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, tentunya diselaraskan dengan RPJPD provinsi dan nasional yang sudah tersusun sebelumnya,” jelasnya.
Agus lantas menegaskan bahwa Musrenbang ini dilaksanakan secara berjenjang dan masih menerima masukan-masukan dan saran.
“Untuk usulan, Musrenbang ini pelaksanaanya adalah berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai kabupaten. Walaupun demikian, segala masukan tetap kami terima,” pungkasnya. (Imam_kanalindonesia.com)



















