PACITAN, KANALINDONESIA.COM: Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Polres Pacitan bersama Pemkab Pacitan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan menggelar Istighotsah Harmoni Kebangsaan dalam bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang di gelar di Hall Galery Museum SBY -ANI Jalan Lintas Selatan,Desa Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan pada Jumat 22/3/2024.

Kegiatan ini selain dihadiri Indrata Nur Bayuaji Bupati Pacitan, AKBP Agung Nugroho Kapolres Pacitan dan KH. Abdullah Sajad Ketua MUI Pacitan, juga dihadiri oleh Gus Fuad ( Ponpes Tremas ), KH.Sutrisno ( PC NU ), H.Supriyanto ( Ketua PD Muhamadiyah ), Gus Lukman ( Ponpes Tremas ) serta jajaran Forkopimda, TNI dan Polri.

Dalam kesempatan ini, Ketua MUI Pacitan K.H. Abdullah Sajad mengatakan, Istighosah merajut Harmoni Kebangsaan saat bulan suci ramadhan, hal ini bertujuan rasa syukur usai dilaksanakan Pemilu 2024 secara serentak di seluruh Indonesia

“ Istighosah ini mewujudkan bersyukur Kepada Allah SWT bahwa Pemilu 2024 sudah dilaksanakan dengan aman dan kondusif. Masyarakat bisa bersatu kembali meski dalam Pemilu 2024 kemarin beda pilihan. Ini juga sebagai wujud rahmat yang sebesar-besarnya, membuka ampunan sebesar-besarnya, membuka keberkahan sebanyak-banyaknya, dan masyarakat bisa menjalankan aktifitasnya seperti semula,” ucapnya usai acara Istighotsah bertaju Harmoni Kebangsaan.

Lebih lanjut, K.H. Abdullah Sajad juga mengajak seluruh umat islam untuk mengisi ramadhan ini dengan melakukan kebaikan-kebaikan kepada orang lain meski beda agama dan bisa saling menghormati,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho mengatakan bahwa kegiatan pada hari Jumat ini mengadakan Istighosah Harmoni Kebangsaan yang bertema ” merajut ukhuwah di bulan romadhon ” setelah kemarin hiruk pikuk pemilu 2024, dan sekarang bersama sama lagi merajut ukhuwah.

” Tujuan dilaksanakan kegiatan Istighosah di Museum Galery SBY – ANI, karena Museum ini salah satu ikon bagi Pacitan, dan siapa saja yang mempunyai kegiatan bagi masyarakat Pacitan bisa memakai, sekaligus sebagai promosi untuk museum ini,” pungkasnya. (LC)