Warga Sumberame Gresik Protes Akibat Polusi yang Ditimbulkan Pabrik, Ini Keterangan Kades

GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Sejumlah warga Dusun Grompol, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur protes di kantor Pemerintah Desa setempat, Sabtu(23/03/2024)
Mereka menuntut kompensasi kaitan dengan dampak bau yang ditimbulkan oleh produsen tepung di wilayah setempat.
Berdasarkan data yang dihimpun wartawan, besaran kompensasi itu sudah disepakati oleh warga dan manajemen pabrik, yakni sebesar Rp300 ribu per bulan.
Sukardi, koordinator aksi mengatakan kalau uang kompensasi tersebut belum pernah mereka terima. Tapi dampak bau menyengat itu sudah tiap hari mereka rasakan.
“Uang kompensasi itu harus segera di cairkan, karena dari pihak perusahaan sudah mentransfer tiap bulan ke desa,”tandasnya dengan nada tinggi, Sabtu (23/3/2024)
Tidak hanya Sukardi warga yang lain juga ikut mendesak Kepala Desa transparan atas hal ini.
Menanggapi tuntutan warga, Kepala Desa Sumberame H. Sueb Wahyudi menyampaikan akan bertanggungjawab kaitan dengan kompensasi itu.
“Kalau masalah uang kompensasi kami akan bertanggungjawab sepenuhnya, cuman kami perlu koordinasi dulu dengan staf dan perangkat desa,”kata Kades.
Aksi yang dihadiri oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Gresik itu berlanjut sidak ke lokasi pabrik. Di area pabrik, dari kejauhan bau tak sedap sudah tercium oleh hidung, apalagi di area produksi.
Melihat hal itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Gresik, Zauji, pihaknya meminta kepada manajemen pabrik untuk segera melakukan tindakan meminimalisir dampak bau yang ditimbulkan.
“Kalau menghilangkan seratus persen tidak bisa, minimal berkurang dari biasanya, kami meminta agar segera di tindak lanjuti, kami akan tinjau lagi ke lokasi, kalau ternyata polusi ini masih tinggi, kami akan terbitkan sangsi yang harus di terima oleh manajemen,” pungkas Zauji. (Irwan_kanalindonesia.com)