Hasil Temuan Mamin Kadaluarsa di Jombang Dibawa BPOM, PJ Bupati Tegaskan Bakal Ditindaklanjuti

- Editor

Rabu, 17 April 2024 - 11:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak Sugiat, PJ Bupati Jombang saat diwawancarai awak media.

Tampak Sugiat, PJ Bupati Jombang saat diwawancarai awak media.

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: PJ Bupati Jombang, Sugiat memastikan jika hasil temuan dari giat sidak makanan dan minuman di sejumlah toko modern sudah ditindaklanjuti. Bahkan kini dijelaskan mamin kadaluarsa yang diamankan sudah dibawa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Tak hanya itu, temuan makanan kadaluarsa oleh tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang dipimpin Pj Bupati Jombang, Sugiat tersebut bakal ditindaklanjuti.

“Kan kemarin (saat sidak mamin) ada perwakilan dari BPOM, dan sudah dibawa. Nanti kita cek lagi BPOM akan menindaklanjuti seperti apa,” kata Sugiat kepada awak media pada Rabu (17/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Sugiat menghimbau pada pihak UMKM yang memiliki produk makanan tersebut, agar segera melakukan pengurusan izin. Lantaran pihaknya akan membantu proses perizinan produk makanan tersebut. “Ini aja, diurus saja izinnya, nanti kita bantu,” ujarnya.

Sugiat menegaskan bahwa dalam sidak tersebut, temuan makanan kadaluarsa di toko modern yang berada di jalan raya KH Wahab Hasbullah, Tambakrejo itu, ditarik peredarannya, agar tidak membahayakan kesehatan konsumen.

“Yang kadaluarsa ya otomatis harus ditarik. Yang jelas dalam produk kemarin tidak tertera tanggal expired produk itu, yang ada hanya tanggal pembuatannya tahun 2023,” tuturnya.

Baca Juga :  Kemarau Telah Tiba, Desa-desa Langganan Kekeringan di Ponorogo Mulai Susut Airnya

Ia menegaskan bahwa pencantuman tanggal produksi dan masa expired produk makanan sangat penting, sehingga masyarakat mengerti makanan tersebut sudah kadaluarsa apa tidak.

“Kan harus jelas, diproduksinya kapan, masa kadaluarsanya kapan. Ini kan kuwajiban kita (pemerintah) loh. Untuk memastikan bahwa masyarakat, mendapatkan bahan pokok yang higienis, dan sama sekali bukan unsur politis,” kata Sugiat.

Sugiat pun kembali menegaskan bahwa sidak mamin TPID itu, bukanlah setingan untuk kepentingan politik, namun hal itu murni tugasnya sebagai penjabat Bupati Jombang.

“Jadi jangan sampai disampaikan bahwa ini ada settingan, ada ini, ada itu, gak ada. Makanya ini saya klarifikasi sekalian,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa toko modern yang ada di jalan raya KH Wahab Hasbullah Tambakrejo itu, merupakan wadah untuk memfasilitasi pelaku UMKM yang memproduksi sembako.

“Ini kan produk UMKM, binaan dari Afco, saya berterimakasih, ini kan pengusaha yang memproduksi sembako, bahan kebutuhan pokok lokal, dan saya justru terimakasih kita pemerintah sudah dibantu,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, inspeksi mendadak (sidak) makanan dan minuman (mamin), jelang lebaran 2024, tim pengendali inflasi daerah (TPID) temukan makanan kadaluarsa hingga tak berizin di Afco.

Baca Juga :  Hakim Vonis Bebas Anak Politikus PKB, Kejari Surabaya Ajukan Kasasi

Sidak mamin ini tidak hanya dilakukan gudang Afco yang ada di jalan KH Wahab Hasbullah nomor 174, Tambakrejo Jombang, tapi tim TPID yang dipimpin Pj Bupati Jombang, Sugiat juga menyasar Superindo Linggarjati yang ada di jalan Wakhid Hasyim.

Ditemui sejumlah jurnalis Sugiat menjelaskan sidak TPID ini, dilakukan di dua lokasi berbeda yakni di Afco dan Superindo Linggarjati.

“Ini untuk mengecek stok, karena kita harus memastikan kebutuhan masyarakat, ramadan dan idul Fitri bisa kita penuhi,” kata Sugiat, Jum’at 5 April 2024.

Ia menyebut dari hasil sidak itu, ia menyebut stok kebutuhan bahan pokok masih aman. Namun ada temuan produk makanan yang kadaluarsa dan tak berizin di Afco.

“Dari laporan manager tokonya sini (Superindo Linggarjati) cukup. Kalau di Superindo kita gak menemukan makanan yang kadaluarsa, tapi kalau di Afco tadi ada (makanan kadaluarsa) dan saya minta untuk ditarik,” ujarnya.

“Perizinannya juga (tidak ada) karena itu produk dari UMKM. Memang kan teman-teman dari UMKM itu kan, kalau ngurus perizinan kan, kadang-kadang butuh semangat dan motivasi lagi,” tuturnya.(Fz)

Berita Terkait

Melihat Ratusan Anak TPQ di Jombang Senyum Sumringah Dapat Seragam Gratis dari Pemdes Kepatihan
100 Anak Mendapatkan Layanan Khitan Gratis di Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang
Mundjidah Wahab Maju Lagi Jadi Cabup di Pilkada Jombang 2024
Ajang Sportivitas Pelajar di Futsal Unipdu Cup se Jatim
Wayang Potehi dari Gudo Jombang Pentas di Italia
Polres Jombang Gerebek 5 Lokasi Penjual Miras
WCC Bersama 10 Kampus di Jombang Bentuk Satgas Penanganan Kekerasan Seksual
Terjadi Lagi, Kecelakaan Bus Pariwisata Rombongan Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari di Tol Jombang-Mojokerto

Berita Terkait

Sabtu, 29 Juni 2024 - 19:44 WIB

Melihat Ratusan Anak TPQ di Jombang Senyum Sumringah Dapat Seragam Gratis dari Pemdes Kepatihan

Minggu, 16 Juni 2024 - 22:26 WIB

100 Anak Mendapatkan Layanan Khitan Gratis di Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang

Selasa, 4 Juni 2024 - 16:54 WIB

Mundjidah Wahab Maju Lagi Jadi Cabup di Pilkada Jombang 2024

Selasa, 4 Juni 2024 - 16:51 WIB

Ajang Sportivitas Pelajar di Futsal Unipdu Cup se Jatim

Selasa, 4 Juni 2024 - 13:19 WIB

Wayang Potehi dari Gudo Jombang Pentas di Italia

Rabu, 29 Mei 2024 - 12:37 WIB

Polres Jombang Gerebek 5 Lokasi Penjual Miras

Rabu, 29 Mei 2024 - 12:29 WIB

WCC Bersama 10 Kampus di Jombang Bentuk Satgas Penanganan Kekerasan Seksual

Rabu, 22 Mei 2024 - 10:18 WIB

Terjadi Lagi, Kecelakaan Bus Pariwisata Rombongan Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari di Tol Jombang-Mojokerto

KANAL TERKINI