Dampak Erupsi Gunungapi Ruang Meluas, Penanganan Darurat Dimaksimalkan

- Editor

Sabtu, 20 April 2024 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SITORU, KANALINDONESIA.COM; Upaya penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, terus dilakukan hingga hari ini, Sabtu (20/4), menyusul dampak letusan gunungapi yang kini berstatus ‘Awas’ level IV dengan ketinggian 725 mdpl itu semakin meluas.

Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Sitaro, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara,

Pemerintah Kota Manado, Pemerintah Kota Bitung, bersama PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, hingga unsur pemerintah di tingkat desa dan kelurahan terus berjibaku melakukan langkah antisipatif yang berfokus pada penyelamatan warga terdampak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengiriman personel untuk kaji cepat, evakuasi dan penyelamatan hingga pengiriman logistik serta peralatan terus dilakukan menuju lokasi terdampak.

Hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (20/4) pukul 14.00 WIB, sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro telah terdampak material vulkanik Gunungapi Sitaro, mulai dari hujan abu vulkanik disertai kerikil dan bebatuan saat erupsi seperti yang terjadi pada Selasa-Rabu (16-17/4).

Adapun rincian desa/kelurahan yang terdampak di Kabupaten Sitaro meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh dan Kelurahaan Bahoi serta Kelurahan Balehumara.

Sementara itu empat kecamatan yang meliputi Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan di Kabupaten Minahasa Utara turut terdampak abu vulkanik dari aktivitas gunungapi berjenis stratovolcano tersebut sejak Kamis (18/4/2024).

Berita Terkait

Masuk ke Rumah Warga, Damkarmat Selayar Sigap Amankan Bengkarung
Mantapkan Persiapan Kedatangan Mensos RI, Dinsos Selayar Kunjungi Bontosikuyu
Atap Bangunan Rumah Warga Disapu Angin Kencang, Dinsos Selayar Gercep Salurkan Bantuan
Lima Jam Terombang Ambing di Perairan Sebelah Timur Pelabuhan Pamatata, Dua Crew Kapal Nur Muafiq, Berhasil Diselamatkan
Ular 4 Meter Diamankan Posko Damkar dan Penyelamatan Kecamatan Bontomate’ne
Kemas Kegiatan Monev Dampak Bencana Gempa, Wabup Selayar Agendakan Kunker Lintas OPD
Longsor Bone Bolango, 6 Orang Meninggal 26 Dinyatakan Hilang
Dihantui Rasa Takut dan Khawatir Diterjang Gelombang, 16 Kepala Keluarga di Desa Kalao Toa Pindah ke Perbukitan

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 23:43 WIB

Masuk ke Rumah Warga, Damkarmat Selayar Sigap Amankan Bengkarung

Selasa, 23 Juli 2024 - 22:17 WIB

Mantapkan Persiapan Kedatangan Mensos RI, Dinsos Selayar Kunjungi Bontosikuyu

Selasa, 23 Juli 2024 - 11:32 WIB

Atap Bangunan Rumah Warga Disapu Angin Kencang, Dinsos Selayar Gercep Salurkan Bantuan

Selasa, 23 Juli 2024 - 09:15 WIB

Lima Jam Terombang Ambing di Perairan Sebelah Timur Pelabuhan Pamatata, Dua Crew Kapal Nur Muafiq, Berhasil Diselamatkan

Senin, 8 Juli 2024 - 16:01 WIB

Ular 4 Meter Diamankan Posko Damkar dan Penyelamatan Kecamatan Bontomate’ne

Senin, 8 Juli 2024 - 12:23 WIB

Kemas Kegiatan Monev Dampak Bencana Gempa, Wabup Selayar Agendakan Kunker Lintas OPD

Minggu, 7 Juli 2024 - 21:00 WIB

Longsor Bone Bolango, 6 Orang Meninggal 26 Dinyatakan Hilang

Minggu, 7 Juli 2024 - 15:54 WIB

Dihantui Rasa Takut dan Khawatir Diterjang Gelombang, 16 Kepala Keluarga di Desa Kalao Toa Pindah ke Perbukitan

KANAL TERKINI