Anggota DPR RI Rachmat Hidayat Bantu Kursi Roda untuk Santri Generasi Pertama Muallimat NW

MATARAM, KANALINDONESIA.COM – Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, melanjutkan aksi sosialnya dengan berbagi kursi roda di Gumi Patuh Karya. Kali ini, Rachmat mengunjungi Lingkungan Bermi, Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada kesempatan tersebut, Rachmat memberikan kursi roda kepada Hj Zawahir, seorang warga setempat yang juga merupakan santri generasi pertama Muallimat NW.

Madrasah Muallimat NW tersebut didirikan untuk pendidikan anak perempuan oleh Almagfurulahu Maulanasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, pendiri Ormas Islam Nahdlatul Wathan.

Sebelumnya, Rachmat juga telah berbagi kebahagiaan dengan pensiunan PNS difabel di Sikur. Aksi sosial tersebut menunjukkan semangat dan kepedulian politisi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Semoga aksi sosial Rachmat Hidayat dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.

“Waktu dulu saya masih muda, Kampung Bermi ini adalah kampung tempat saya bermain. Beberapa sahabat saya juga masih tinggal di sini hingga sekarang,” tutur Rachmat.

Kampung Bermi, merupakan kampung tua di Pancor dan merupakan saksi sejarah perjuangan Almagfurulahu Maulanasyaikh mendirikan Nahdlatul Wathan, Ormas Islam terbesar di NTB saat ini.

Rumah pertama ulama kharismatik yang merupakan Pahlawan Nasional tersebut, juga berada di Lingkungan Bermi. Rumah itu masih berdiri tegak hingga saat ini, dan berada tak jauh dari rumah Zawahir.

Zawahir menderita lumpuh semenjak tahun 2011, tak lama setelah ibu dari 18 anak tersebut menunaikan ibadah haji. Semenjak itu, aktivitas dan geraknya mulai terbatas.

Beberapa warga setempat yang merupakan tetangganya menyebut Zawahir sudah berusia lebih dari 90 tahun. Namun, berdasarkan dokumen Kartu Keluarganya, usianya kini baru menginjak 88 tahun.

Kendati menderita lumpuh, namun Zawahir masih bisa berbicara dengan jelas. Penglihatannya pun tidak terganggu.

Dia masih bisa menandai orang yang bertemu dengannya. Hanya pendengarannya yang sedikit terkendala, sehingga berbicara dengannya mestilah dengan suara yang lebih dikeraskan.

Begitu bertemu dengan Zawahir, Rachmat langsung menyerahkan bantuan kursi roda untuk perempuan yang mendapat pendidikan langsung dari Maulanasyaikh tersebut.

Zawahir dibopong, dan didudukkan langsung di atas kursi roda tersebut. Sesekali dia melempar senyum, pertanda kegembiraan. Termasuk saat disalami Rachmat Hidayat.

Selain bantuan kursi roda, Rachmat juga menyerahkan bantuan uang tunai. Tak lupa juga dia berpesan kepada anak-anak Zawahir untuk terus berbakti dan merawat ibundanya dengan istiqomah. Pahala sangat besar dari Allah, menanti untuk anak-anak yang berbakti. Setelah itu, Rachmat Hidayat pun pamit.

Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut menuturkan, kegiatan berbagi kursi roda tersebut, murni sepenuhnya sebagai aksi kemanusiaan untuk membantu sesama. Tidak ada kaitannya dengan politik sama sekali.

“Seperti sering saya sampaikan, sesungguhnya hidup kita sebagai manusia bukan tentang bagaimana menikmati, melainkan bagaimana kita berbagi,” kata Rachmat Hidayat, politisi kharismatik Bumi Gora ini.(dan_kanalindonesia.com)