PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil langkah strategis dengan mengembalikan jalur searah atau one way yang selam ini telah diberlakukan di beberapa jalan menjadi dua arah kembali.

“Sesungguhnya kami sudah menunggu untuk audensi bersama sama dan kita diskusi untuk mencari solusi yang disebut jalan one way,”ucap Bupati Sugiri.

Kang Giri menyampaikan dengan one way atau jalan searah, dirinya memiliki mimpi besar, dimana Ponorogo akan berkembang tumbuh seperti halnya Janaln Jend Sudirman, HOS Cokroaminoto dan Jalan Gajah Mada.

“Yang kalau kita mau berkaca pada kejujuran serius ada pertumbuhan yang sangat dahsyat,” tegasnya.
Kang Giri berharap, penerapan one way di Jalan Jend Sudirman bisa di copypaste dan diterapkan di Jalan Ahmad Dahlan.

“Saya pikir akan kita kaji ulang karena ingin menanggapi aspirasi dari masyarakat dan mahasiswa, oleh karena itu maka, saya inginya agar tidak dipahami saya egois, kita akan kembalikan jalan satu arah itu ke jalan dua arah kembali,” tutur Kang Giri.

Pun demikian, penerapan kembali jalan dua arah di jalur one way tersebut menunggu pekan depan, karena masih harus menyiapkan dan mengembalikan komponen komponen dan perlengkapan pendukungnya.

“Oke, tunggu minggu depan, karena harus kita siapkan water barrier dan perlengkapan yangsudah terlanjur kami bongkar,” tegas Sugiri.

Bupati Sugiri menambahkan,”nanti kita abaikan kajian yangsudah kami lakukan, bagaimana pertumbuhan kota dan sebagainya, tapi kami lebih mementingkan kehendak rakyat,” bebernya.

Bupati Kang Giri menegaskan langkah yang diambilnya tersebut bukanlah karena adanya tekanan dari sejumlah politisi yang memiliki kepentingan.

“Tanpa ada tekanan dari politisi yang sedang datang bulan atau apa, Ponorogo akan semakin bagus, kita kembalikan dua arah, kita tunda sebentar soal kajian, saya lebih mencintai rakyat yang menginginkan jalan dikembalikan ke dua arah,”kata Kang Giri.

Terkait dengan adanya rencana aksi dari sejumlah elemen masyarakat, Kang Giri menunggu hari ini sampai jam 09.00 WIB, dikarenakan dirinya harus segera berangkat ke Jakarta untuk mengikuti rapat.

“Monggo yang mau menyampaikan aspirasi monggo disampaikan dengan tertib dan indah. Ponorogo yang kita cintai ini adalah milik kita bersama-sama, jangan sampai ada yang tergores, jangan sampai ada yang tersakiti, aku cinta padamu,”tutup Kang Giri. (Brin)