Tim Penyidik KPK Sita Rumah Mewah SYL di Makasar

- Editor

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah SYL di Makasar yang disita KPK. (Foto: Dok KPK)

Rumah SYL di Makasar yang disita KPK. (Foto: Dok KPK)

MAKASAR, KANALINDONESIA.COM: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) menyita aset milik mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) rumah mewah yang berada di Makassar.

“Tim penyidik kemarin (15/5) telah selesai melakukan penyitaan aset yang diduga milik tersangka SYL berupa satu unit rumah yang berada di wilayah Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar,” ucap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Rumah mewah dua lantai dan bernuansa putih dengan pagar tinggi berwarna hitam dan eberapa bagian terlihat masih dalam proses pembangunan.
Pihak KPK juga terlihat telah menempel tulisan ‘tanah dan bangunan telah disita’ pada dinding luar rumah mewah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ali Fikri menyampaikan, nilai rumah SYL yang disita tersebut ditaksir mencapai Rp 4,5 miliar. Uang untuk pembelian rumah mewah itu diduga berasal dari Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta, yang saat ini juga telah ditetapkan menjadi tersangka di KPK.

“Diperkirakan nilai dari rumah tersebut sekitar Rp 4,5 miliar dan sumber uangnya dari MH selaku orang kepercayaan tersangka dimaksud,” tutur Ali.

Ali memastikan proses penelusuran aset milik SYL yang diduga dari hasil korupsi akan terus dilakukan. Penyitaan aset-aset itu digunakan sebagai pemulihan keuangan negara atas korupsi yang telah diperbuat SYL.

“Tim asset tracing dari Direktorat Pelacakan Aset Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK masih akan terus melakukan penelusuran untuk mem-backup pengumpulan alat bukti dari tim penyidik. Diharapkan sitaan ini dapat menjadi asset recovery dalam putusan pengadilan nantinya,” tutur Ali.
(Tim)

Berita Terkait

Masuk ke Rumah Warga, Damkarmat Selayar Sigap Amankan Bengkarung
Mantapkan Persiapan Kedatangan Mensos RI, Dinsos Selayar Kunjungi Bontosikuyu
Atap Bangunan Rumah Warga Disapu Angin Kencang, Dinsos Selayar Gercep Salurkan Bantuan
Lima Jam Terombang Ambing di Perairan Sebelah Timur Pelabuhan Pamatata, Dua Crew Kapal Nur Muafiq, Berhasil Diselamatkan
Ular 4 Meter Diamankan Posko Damkar dan Penyelamatan Kecamatan Bontomate’ne
Kemas Kegiatan Monev Dampak Bencana Gempa, Wabup Selayar Agendakan Kunker Lintas OPD
Longsor Bone Bolango, 6 Orang Meninggal 26 Dinyatakan Hilang
Dihantui Rasa Takut dan Khawatir Diterjang Gelombang, 16 Kepala Keluarga di Desa Kalao Toa Pindah ke Perbukitan

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 23:43 WIB

Masuk ke Rumah Warga, Damkarmat Selayar Sigap Amankan Bengkarung

Selasa, 23 Juli 2024 - 22:17 WIB

Mantapkan Persiapan Kedatangan Mensos RI, Dinsos Selayar Kunjungi Bontosikuyu

Selasa, 23 Juli 2024 - 11:32 WIB

Atap Bangunan Rumah Warga Disapu Angin Kencang, Dinsos Selayar Gercep Salurkan Bantuan

Selasa, 23 Juli 2024 - 09:15 WIB

Lima Jam Terombang Ambing di Perairan Sebelah Timur Pelabuhan Pamatata, Dua Crew Kapal Nur Muafiq, Berhasil Diselamatkan

Senin, 8 Juli 2024 - 16:01 WIB

Ular 4 Meter Diamankan Posko Damkar dan Penyelamatan Kecamatan Bontomate’ne

Senin, 8 Juli 2024 - 12:23 WIB

Kemas Kegiatan Monev Dampak Bencana Gempa, Wabup Selayar Agendakan Kunker Lintas OPD

Minggu, 7 Juli 2024 - 21:00 WIB

Longsor Bone Bolango, 6 Orang Meninggal 26 Dinyatakan Hilang

Minggu, 7 Juli 2024 - 15:54 WIB

Dihantui Rasa Takut dan Khawatir Diterjang Gelombang, 16 Kepala Keluarga di Desa Kalao Toa Pindah ke Perbukitan

KANAL TERKINI