HALMAHERA BARAT, KANALINDONESIA.COM: Status Gunungapi Ibu masih bertengger di level IV (AWAS) sejak Kamis (16/5). Sejumlah upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh seluruh unsur forkompimda Kabupaten Halmahera bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, tak terkecuali Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dua hari setelah kenaikan status itu, BNPB melalui Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan (Kedeputian 5) bersama tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat mengunjungi Desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Ibu Utara. Jika ditarik garis lurus, wilayah Desa Sangaji Nyeku hanya berjarak 6 kilometer dan berada tepat berhadapan langsung dengan bukaan kawah bagian utara.
Sebagaimana yang telah direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), atas kenaikan level tertinggi status Gunungapi Ibu, maka radius jarak 4 kilometer dari puncak kawah utama harus dikosongkan dari segala jenis aktivitas masyarakat, termasuk wisatawan dan pendaki gunung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PVMBG juga menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif. Artinya Desa Sangaji Nyeku masuk dalam sektor tertentu di bagian utara mulut kawah yang juga harus dikosongkan. Sebab, wilayah desa itu masuk dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunungapi Ibu dan penduduk yang ada di situ harus dievakuasi.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya