Erupsi Gunung Ibu, Warga Kosongkan Desa Sangaji Nyeku

- Editor

Minggu, 19 Mei 2024 - 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALMAHERA BARAT, KANALINDONESIA.COM: Status Gunungapi Ibu masih bertengger di level IV (AWAS) sejak Kamis (16/5). Sejumlah upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh seluruh unsur forkompimda Kabupaten Halmahera bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, tak terkecuali Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dua hari setelah kenaikan status itu, BNPB melalui Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan (Kedeputian 5) bersama tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat mengunjungi Desa Sangaji Nyeku, Kecamatan Ibu Utara. Jika ditarik garis lurus, wilayah Desa Sangaji Nyeku hanya berjarak 6 kilometer dan berada tepat berhadapan langsung dengan bukaan kawah bagian utara.

Sebagaimana yang telah direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), atas kenaikan level tertinggi status Gunungapi Ibu, maka radius jarak 4 kilometer dari puncak kawah utama harus dikosongkan dari segala jenis aktivitas masyarakat, termasuk wisatawan dan pendaki gunung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PVMBG juga menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif. Artinya Desa Sangaji Nyeku masuk dalam sektor tertentu di bagian utara mulut kawah yang juga harus dikosongkan. Sebab, wilayah desa itu masuk dalam kawasan rawan bencana erupsi Gunungapi Ibu dan penduduk yang ada di situ harus dievakuasi.

Berita Terkait

Masuk ke Rumah Warga, Damkarmat Selayar Sigap Amankan Bengkarung
Mantapkan Persiapan Kedatangan Mensos RI, Dinsos Selayar Kunjungi Bontosikuyu
Atap Bangunan Rumah Warga Disapu Angin Kencang, Dinsos Selayar Gercep Salurkan Bantuan
Lima Jam Terombang Ambing di Perairan Sebelah Timur Pelabuhan Pamatata, Dua Crew Kapal Nur Muafiq, Berhasil Diselamatkan
Ular 4 Meter Diamankan Posko Damkar dan Penyelamatan Kecamatan Bontomate’ne
Kemas Kegiatan Monev Dampak Bencana Gempa, Wabup Selayar Agendakan Kunker Lintas OPD
Longsor Bone Bolango, 6 Orang Meninggal 26 Dinyatakan Hilang
Dihantui Rasa Takut dan Khawatir Diterjang Gelombang, 16 Kepala Keluarga di Desa Kalao Toa Pindah ke Perbukitan

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 23:43 WIB

Masuk ke Rumah Warga, Damkarmat Selayar Sigap Amankan Bengkarung

Selasa, 23 Juli 2024 - 22:17 WIB

Mantapkan Persiapan Kedatangan Mensos RI, Dinsos Selayar Kunjungi Bontosikuyu

Selasa, 23 Juli 2024 - 11:32 WIB

Atap Bangunan Rumah Warga Disapu Angin Kencang, Dinsos Selayar Gercep Salurkan Bantuan

Selasa, 23 Juli 2024 - 09:15 WIB

Lima Jam Terombang Ambing di Perairan Sebelah Timur Pelabuhan Pamatata, Dua Crew Kapal Nur Muafiq, Berhasil Diselamatkan

Senin, 8 Juli 2024 - 16:01 WIB

Ular 4 Meter Diamankan Posko Damkar dan Penyelamatan Kecamatan Bontomate’ne

Senin, 8 Juli 2024 - 12:23 WIB

Kemas Kegiatan Monev Dampak Bencana Gempa, Wabup Selayar Agendakan Kunker Lintas OPD

Minggu, 7 Juli 2024 - 21:00 WIB

Longsor Bone Bolango, 6 Orang Meninggal 26 Dinyatakan Hilang

Minggu, 7 Juli 2024 - 15:54 WIB

Dihantui Rasa Takut dan Khawatir Diterjang Gelombang, 16 Kepala Keluarga di Desa Kalao Toa Pindah ke Perbukitan

KANAL TERKINI