AKP Inggit Pimpin Pengamanan Aksi Unras di PT SPU Gresik, Mediasi Belum Membuahkan Hasil

GRESIK,KANALINDONEEIA.COM : Kapolsek Wringinanom, AKP Inggit Prassetiyanto pimpinan pengamanan aksi unjuk rasa yang gelar oleh Kep KSPI Kabupaten Gresik, mereka memperjuangkan nasip kedua rekannya, yang menurutnya ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak oleh pihak manajemen PT. Sentra Pangan Utama yang beralamatkan di Desa Sumengko KM 30,2 Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jatim.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa, Ahmad Prihartono pihaknya mengungkapkan awal mula terjadinya perseteruan antara pihak manajemen dan karyawan ini.
“Hari ini kami melakukan aksi mogok kerja, menurut kami pihak manajemen sudah tidak bisa di tolerir lagi, sebab, semakin kesini perlakuan dari manajemen semakin otoriter,” ungkapnya.
Karena, lanjut Ahmad, dua rekan kami sudah mendapatkan perlakuan PHK sepihak, yang pertama, rekan kita Achmad Rifa’i asal Tulangan Sidoarjo, Dia (Achmad Rifa’i) mengalami kecelakaan kerja di pabrik, dalam tahap pemulihan kesehatan pihaknya ditekan pabrik untuk tetap kerja, karena, masih sakit, si Rifa’i ini tidak dapat memenuhi panggilan pihak HRD. Dalam keterangan surat dokter pun masa istirahat itu pun masih belum jatuh tempo, namun, manajemen melayangkan surat PHK kepada yang bersangkutan,” ujar Korlap dilokasi unjuk rasa.
Yang kedua, lanjut Achmad Prihartono, rekan kita Choirul Riski asal Desa Sumengko, Gresik, dia di tuduh atasannya ada bahan baku yang terkontaminasi dengan bahan lain. Padahal sebagai operator, dia sudah memberitahukan pada bagian terkait bahwa kondisi mesin yang dijalankan itu sedang trouble, namun pihak, atasannya tidak mau tahu. Sebab masalah itu, dia di beri surat peringatan (SP), ya jelas tidak mau tanda tangan, karena sebelumnya sudah memberitahukan ada permasalahan di mesin itu,”lanjutnya.
Sementara Kapolsek Wringinanom AKP Inggit Prassetiyanto menyampaikan kalau hasil mediasi antara karyawan dan pihak manajemen belum membuahkan hasil.
“Sementara hasil mediasi antara karyawan dan pihak perusahaan belum membuahkan hasil, kemungkinan aksi unjuk rasa dilanjutkan hingga mendapatkan win-win solution,”pungkas AKP Inggit. (Irwan_kanalindonesia.com)