PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Minggu-minggu ini Kabupaten Ponorogo digegerkan dengan ledakan petasan di balon udara yang menyebabkan jatuhnya korban.

Dalam 1 minggu, praktis terjadi 2 ledakan petasan di Kecamatan Balong dan Kecamatan Jambon yang mengakibatkan jatuhnya korban hingga ada yang terluka sebesar 63 persen.

Hal ini menjadi perhatian Bupati Ponorogo karena pada dasarnya menerbangkan balon udara apalagi disertai petasan sudah ada larangan dan himbauan.

“Saya mendapat kabar itu dari pak Kapolres tadi jam setengah satu. Sudahlah itu hanya sesuatu yang semu. Alasan kenapa balon udara dilarang ya salah satunya antisipasi hal itu dan mengganggu penerbangan,”ucapnya Rabu (15/5/2024).

Untuk mencegah hal yang sama terulang, orang nomor 1 di Ponorogo tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak.

“Ya, kami sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres bersama jajaran untuk mencegah hal yang sama terulang. Tetapi hal itu tidak cukup, tentunya untuk mencegah perlu kerjasama berbagai pihak terutama masyarakat Ponorogo,”lanjutnya.

Dia mengajak untuk menjauhi hal yang merugikan diri sendiri dan lingkungan salah satunya balon udara dengan petasan.

“Sudahlah, hal yang mudharat tidak perlu dilakukan, apa yang merugikan jangan dilakukan,”ajaknya.

Informasi terbaru mengabarkan bahwa salah satu korban dari ledakan balon udara di Balong telah meninggal dunia. (Imam_kanalindonesia.com)