Gunung Sindoro, Pesona Alam dengan Beragam Daya Tariknya

TEMANGGUNG, KANALINDONESIA.COM: Gunung Sindoro merupakan gunung berapi yang masih aktif. Meski demikian, salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah ini masih banyak diminati oleh para pendaki.
Gunung Sindoro berada di wilayah Kabupaten Temanggung (sebelah barat) dan Kabupaten Wonosobo (sebelah timur.) Perjalanan hingga puncaknya, triangulasi T430 (3.135,5 m) memakan waktu kira-kira 4 hingga 5 jam. Jika pendaki mengambil dari jalur utara, Kledung (1.390 m) maka pendakian akan ditempuh selama kurang lebih 6 jam. Sementara jika pendaki melalui jalur utara, yakni perkebunan Tambi, maka pendakian akan ditempuh selama kurang lebih 7 jam.
Gunung bertipe strato ini memiliki ketinggian 3.136 mdpl. Gunung Sindoro merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Tengah. Gunung ini bisa didaki melalui daerah Garung, Parakan , Tambi, Kretek dan Kledung. Diatasnya ada beberapa kawah, mulai dari Segoro Wedi, Segoro Banjaran, Kawah Barat, Kawah Timur, Gua Walet Utara, Kawah Selatan, serta Sumur Ledakan.
Gunung Sindoro ini erdekatan dengan Gunung Sumbing. Keduanya sering dijuluki gunung kembar karena kemiripannya. Ketika mendaki Sindoro, maka akan tampak dengan jelas Gunung Sumbing, begitu pula sebaliknya.
Gunung ini memiliki sisi menarik diantaranya adalah hamparan Padang Edelweiss, disebut demikian karena pendaki akan melewati sabana yang penuh dengan bunga-bunga edelweiss, pendaki akan menemuinya setelah melewati pos 3 gunung sindoro. Selain itu juga ada danau di puncak Gunung Sindoro ini, wisatawan dapat melihat danau danau kecil yang airnya jernih berasal dari curah hujan yang turun selama musim penghujan. Tak hanya itu, pendaki juga dapat melihat berbagai pemandangan gunung dari puncaknya seperti Gunung Sumbing, Merapi, Merbabu, Ungaran, Slamet, pegunungan tinggi Gunung Prau di Dataran Tinggi Dieng hingga pantai utara Jawa.
Luk-A.